Denmark Open: Panggung Kelima untuk All-Indonesian Final 2019

20 Oktober 2019 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia, Marcus/Kevin. Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia, Marcus/Kevin. Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Herry Iman Pierngadi tersenyum lagi. Ia dipastikan meninggalkan Denmark dan berangkat ke Prancis dengan gelar juara. Anak-anak asuhnya bertemu dalam satu lapangan yang sama di laga puncak.
ADVERTISEMENT
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan bertanding melawan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final Denmark Open 2019. All-Indonesian Final. Tak main-main, ini yang kelima selama 2019.
Marcus/Kevin unggul mutlak jika bicara soal All-Indonesian Final. Mereka menutup duel dengan kemenangan dan gelar juara pada Indonesia Masters, Indonesia Open, Japan Open, dan China Open.
Ganda putra Indonesia, Ahsan/Hendra. Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak
Namun, selalu ada yang pertama untuk segala sesuatu. Bukan tidak mungkin pertandingan yang digelar di Court 1 Odense Sportspark ini tuntas dengan kemenangan pertama untuk The Daddies atas Minions pada 2019.
Ahsan/Hendra tidak tahu pasti perlawanan seperti apa yang bakal diberikan Marcus/Kevin di laga pemungkas. Namun, gelar sebagai ganda putra terbaik dunia itu tidak didapat dengan bermain biasa-biasa saja. Berangkat dari situ, Ahsan/Hendra juga mesti mencari cara baru untuk meredam serangan-serangan cepat ala Marcus/Kevin.
ADVERTISEMENT
“Malam ini kami akan pelajari lagi permainan mereka. Mungkin akan mencoba strategi baru, tetapi kami juga belum tahu pasti akan bermain seperti apa," kata Ahsan, dikutip dari laman resmi PBSI.
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Ferinaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Keberhasilan dua wakil Indonesia menjejak ke final memastikan gelar juara Denmark Open di sektor ganda putra berhasil dipertahankan. Marcus/Kevin datang ke gelaran tahun ini sambil memikul status juara bertahan.
Marcus/Kevin berhasil mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda pada final tahun lalu dua gim langsung, 21-15 dan 21-16. Ganda putra Jepang inilah yang dikalahkan Ahsan/Hendra di semifinal tahun ini. Ahsan/Hendra menang 21-19, 19-21, 21-15.
Menariknya, Ahsan/Hendra juga bertemu dengan Marcus/Kevin pada Denmark Open 2018. Ketika itu, mereka berlaga di semifinal. Marcus/Kevin menang 21-18 dan 24-22.
ADVERTISEMENT
Performa Ahsan/Hendra ibarat abnormalitas di ranah bulu tangkis dunia. Segala pencapaian yang direngkuh musim ini membuktikan bahwa mereka bukan atlet yang menyepakati bahwa mereka sudah ada di ambang batas.
Berpisah setelah Olimpiade 2016 dan usia yang tidak lagi muda bukan penghalang. Ahsan/Hendra melesat, membukakan mata dunia, termasuk rekan-rekannya sesama atlet bulu tangkis Indonesia, bahwa manusia tidak dilahirkan untuk ditaklukkan.
Hasil akhir memang tidak bisa dikontrol, tetapi daya dan upaya untuk merengkuh hasil, itulah yang bisa mereka pegang seerat-eratnya.
*** Final Denmark Open 2019 antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan digelar pada Minggu (20/10/2019) di Court 1 Odense Sportspark. Mereka akan berlaga pada pertandingan keempat, yang mana pertandingan pertama dimulai pada 17.00 WIB.
ADVERTISEMENT