Denmark Terbuka 2019: Misi Gregoria Kalahkan Juara Dunia

7 Oktober 2019 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.  Foto:  Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Lawan berat sudah menanti Gregoria Mariska Tunjung pada babak pertama Denmark Terbuka 2019. Tunggal putri terbaik Indonesia itu akan menghadapi wakil India, Pusarla Venkata Sindhu.
ADVERTISEMENT
Menilik rapor pertemuan, Gregoria kalah telak karena Sindhu mampu menyapu bersih lima laga dengan kemenangan. Apalagi, Sindhu kini berstatus sebagai juara dunia 2019.
Gregoria mafhum jalan terjal yang sudah menantinya di babak awal, tapi nyali pebulu tangkis berusia 20 tahun tersebut tak lantas menciut. Adalah target menembus perempat final yang jadi motivasinya untuk bisa melewati Sindhu.
Pemain tunggal putri asal India, Pusarla Sindhu. Foto: REUTERS/Vincent Kessler
Target ini dipasang sebagai langkah Gregoria mengamankan poin menuju Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Menilik ranking Race to Tokyo, Gregoria ada di peringkat sembilan dengan 39.120 poin.
Toh, Gregoria sendiri punya memori manis di gelaran serupa tahun lalu. Pada Denmark Terbuka 2018, jebolan klub Mutiara Cardinal itu terhenti di semifinal oleh Saina Nehwal (India).
ADVERTISEMENT
"Lebih ekstra, sih, kalau emang misalnya bisa melewati Sindhu. Jadi-satu dulu, persiapannya enggak cuma di penampilan saja, tapi di semua aspek juga, karena lawan juga unggulan," kata Gregoria saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Senin (7/10/2019).
"Tapi tidak menutup kemungkinan juga buat bisa mengalahkan. Saya enggak mau berpikiran sampai ke semifinal, enggak muluk-muluk. Yang penting, sih, bisa fokus dan keluarkan penampilan terbaik."
"Untuk target, sih, penginnya (babak) delapan besar atau lebih, karena untuk menaikkan poin juga, kalau enggak 'kan poinnya bisa berkurang," tuturnya menambahkan.
Aksi Gregoria Mariska Tunjung di Kejuaraan Dunia 2019. Foto: ARA FOTO/Hafidz Mubarak/pd.
Pada pertemuan terakhir di Indonesia Masters 2019, Gregoria sebetulnya bisa memberi perlawanan sengit. Sindhu hanya unggul tipis 23-21 di gim pertama.
Namun, situasinya berubah total di gim selanjutnya. Gregoria kalah telak 7-21. Ia lantas berusaha memetik hikmah dari kekalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya (performa) kayak kurang di poin kritis, saya kurang tenang dan selalu terburu-buru. Seharusnya di poin kritis itu bermain aman, apalagi kalau lawan pemain top yang sudah tahu bagaimana cara menghadapi poin kritis. Jadi, masih kurang tenang, apalagi waktu terkejar jadi panik juga," tutup Gregoria.