Deputi II Kemenpora Belum Mengetahui Menpora Tersangka

18 September 2019 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, di Kantor Kemenko PMK. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, di Kantor Kemenko PMK. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Komite Pemberantas Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, sebagai tersangka dalam kasus korupsi. KPK menduga Imam terlibat dalam kasus penyaluran dana hibah dari Kemenpora ke KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).
ADVERTISEMENT
Kabar penetapan tersangka Menpora nyatanya belum sampai ke telinga Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh.
“Saya malah baru tahu dari teman-teman (wartawan),” ujarnya singkat di Kantor Kemenpora, Rabu (18/9/2019).
Niam mengaku sepanjang hari belum berhubungan dengan Menpora. Ia menegaskan tengah disibukkan beberapa rapat soal kepemudaan.
“Sejak pagi saya rapat untuk mempersiapkan kegiatan pemilihan wirausaha muda pemula dan kegiatan kota/kabupaten layak pemuda. Hari ini penuh dengan kegiatan kepemudaan,” tutur Niam.
Deputi II Kemenpora itu juga enggan menanggapi soal status tersangka Imam Nahrawi. Bahkan, ia pun menampik perihal rencana pengumpulan para Deputi Kemenpora di rumah Menpora.
“Tadi saya hanya rapat dengan para deputi saja. Saya belum dapat kabar (mengumpulkan pejabat Kemenpora di rumah Imam Nahrawi). Saya (malam) ini mau ke Menteng. Ada rapat terkait reformasi birokrasi dengan pemerintah,” kata Niam.
ADVERTISEMENT
Mendengar kabar yang santer soal kasus Menpora, Niam belum punya kapan rencana bertemu Imam. Sambil berjalan menuju mobilnya, ia mengungkapkan bahwa Selasa (17/9/2019) ialah terakhir kali dirinya bertemu Imam.
“Saya belum kontak beliau. Terakhir ketemu, ya, kemarin di kantor saat melakukan koordinasi dengan teman-teman eselon di PP-ITKON (Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Kesehatan Olahraga Nasional). Kalau urusan kantor beliau sangat aktif mengontrol,” ujar Niam.