Di IOC, Erick Thohir Bawa Semangat Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain menjadi wakil pertama 'Merah-Putih' di IOC setelah Rita Subowo (mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia) 12 tahun silam, Erick juga membawa pesan Indonesia yang ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Dalam keterangan resminya, sosok yang juga menjabat Central Board Member di FIBA (Federasi Basket Internasional) ini mengaku punya tanggung jawab morel untuk selalu menggelorakan gerakan dan semangat Olimpiade di Tanah Air.
Selain itu, Erick juga menilai kehadirannya sebagai salah satu dari 105 anggota IOC menjadi momen untuk terus meningkatkan prestasi dan eksistensi olahraga Indonesia di panggung internasional.
"Dalam konteks usaha kita untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, adanya perwakilan perorangan di IOC merupakan hal positif," kata Erick.
ADVERTISEMENT
"Indonesia bisa terus meningkatkan hubungan baik dengan IOC dan negara-negara anggota lainnya untuk memajukan prestasi olahraga nasional dan menggelar banyak ajang olahraga internasional," imbuh mantan Presiden Inter Milan ini.
Erick pun berjanji akan terus berkampanye tentang Gerakan Olimpiade dan membina generasi muda dengan menyebarkan semangat persahabatan, solidaritas, dan fair play.
Sidang IOC ke-134 memilih 10 anggota baru IOC lewat Komisi Pemilihan Anggota IOC yang diketuai HRH The Princess Royal alias Putri Anne dari Inggris. Mereka memilih dengan mempertimbangkan beberapa kriteria, seperti keahlian medis, sosiologis, budaya, politik, bisnis, hukum dan juga manajemen olahraga. Tak hanya itu, faktor keseimbangan geografis dan gender juga diperhatikan.
Selain Erick, nama-nama lain yang menjadi anggota anyar IOC adalah Ntsama Merakit Celestine Odette Epse Engoulou (Kamerun), Spyros Capralos (Yunani), Laura Chinchilla (Kosta Rika), Matlohang Moiloa-Ramoqopo (Lesotho), Filomena Maria Spencer Africano Forte (Tanjung Verde), Tidjane Thiam (Pantai Gading), Narinder Dhruv Batra (Presiden Asosiasi Olimpiade India), Mustapha Berraf (Presiden ANOCA-Aljazair), dan Lee Kee Heung (Presiden Komite Olahraga & Olimpiade Korea).
ADVERTISEMENT