Dibumbui Drama Ferrari, Hamilton Jadi Juara di Sochi

29 September 2019 19:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lewis Hamilton juara GP F1 Rusia 2019. Foto: AFP/Dimitar Dilkoff
zoom-in-whitePerbesar
Lewis Hamilton juara GP F1 Rusia 2019. Foto: AFP/Dimitar Dilkoff
ADVERTISEMENT
Lewis Hamilton sukses keluar sebagai pemenang dalam balapan Grand Prix Formula 1 Rusia di Sochi Autodrom, Minggu (29/9/2019) petang WIB. Bagi Hamilton, ini adalah gelar juara kesembilannya sepanjang musim.
ADVERTISEMENT
Dalam balapan kali ini Hamilton sukses mengungguli Valtteri Bottas (Mercedes) dan Charles Leclerc (Ferrari). Sementara itu, juara edisi Singapura lalu, Sebastian Vettel, tak bisa melanjutkan balapan karena mobilnya tiba-tiba kehilangan daya.
***
Ini adalah kali keempat secara beruntun Leclerc mengawali balapan dari pole position. Dalam tiga kesempatan sebelumnya dia berhasil mengakhirinya dengan gelar juara. Sementara, di salah satu kesempatan gelar itu 'direbut paksa' oleh Vettel berkat bantuan team order Ferrari.
Bagi Leclerc, ini adalah kans untuk menunjukkan tajinya sebagai pebalap muda paling panas di Formula 1. Namun, di awal-awal balapan, harapan bagi Leclerc itu lagi-lagi direnggut oleh Vettel. Pebalap Jerman yang start di tempat ketiga itu sukses memanfaatkan tikungan untuk menjadi pemimpin.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Vettel menyodok ke posisi terdepan itu bukan satu-satunya hal menarik yang terjadi di awal balapan. Di bagian sirkuit lain, Romain Grosjean menabrak pagar pembatas sekaligus merusak mobil Daniel Ricciardo. Grosjean pun langsung keluar dari balapan dan safety car harus masuk ke arena.
Setelah safety car keluar, sebuah kejadian menarik terjadi di kubu Ferrari. Melalui sambungan radio, mereka mengumumkan bakal memberi tempat terdepan kepada Leclerc. Namun, Vettel menolak. Katanya, "Dia harus mendekat padaku."
Mendengar itu, Leclerc pun kembali menumpahkan kekesalan. Sebelumnya, pada balapan di Singapura, pemuda Monako itu merasa Ferrari tidak memberi penjelasan berarti di balik instruksi pit stop yang akhirnya memenangkan Vettel. Kali ini Leclerc merespons dengan berkata, "Nanti kita akan bicara lagi."
ADVERTISEMENT
Situasi itu kemudian ditanggapi direktur olahraga Ferrari, Laurent Mekies, yang mendatangi tim Leclerc. Mekies menjelaskan bahwa pertukaran Vettel-Leclerc bakal tetap dilakukan tetapi tidak dalam waktu dekat karena Lewis Hamilton berada terlalu dekat dengan mereka.
Pertimbangan Mekies itu masuk akal. Pasalnya, tujuh menit setelah instruksi itu keluar, Hamilton berhasil mencatatkan lap tercepat balapan (1:38,533). Dia pun terus mengancam duo Ferrari yang ada di posisi satu dan dua. Dari situasi itu, sosok yang kemudian jadi paling tidak diuntungkan adalah Leclerc.
Mengapa demikian? Karena Leclerc tidak hanya harus menahan laju Hamilton, dia juga wajib memangkas jarak dengan Vettel. Leclerc sendiri tidak melakukannya dengan baik karena Hamilton terus mendekat kepadanya dan Vettel, di saat yang bersamaan, terus menjauh.
ADVERTISEMENT
Baru pada momen itu Ferrari memberi lampu hijau kepada Leclerc untuk mendahului Vettel. Celaka baginya karena Vettel sudah terlampau jauh dan di sisi lain Mercedes memberi Hamilton instruksi untuk tidak segera masuk pit karena ban medium yang dia gunakan tidak banyak tergerus.
Sementara itu, di 'peloton', Max Verstappen yang start dari urutan sembilan berhasil merangsek ke papan atas. Perlahan tapi pasti, pebalap asal Belanda itu menyalip lawan-lawan yang ada di depannya. Memasuki dua pertiga balapan, Verstappen sukses naik ke posisi kelima, persis di belakang duo Mercedes.
Tak lama kemudian, strategi pit stop Ferrari dijalankan. Leclerc masuk lebih awal, Vettel menyusul setelahnya. Namun, situasi yang tak diharapkan Ferrari kemudian terjadi. Tak lama usai keluar dari pit, mobil Vettel kehilangan daya. Dia pun tak bisa melanjutkan balapan. "No K," kata Vettel via sambungan radio.
ADVERTISEMENT
Pada titik itu Leclerc berada di posisi ketiga karena instruksi Mercedes tadi. Persis di depannya ada Valtteri Bottas dan Hamilton. Leclerc sudah mengganti bannya menjadi medium dan duo Mercedes sama-sama belum masuk pit tetapi sudah menggunakan ban medium sejak awal.
Yang menarik, tak lama berselang, duo Mercedes masuk pit dan menukar ban medium mereka dengan ban soft. Keputusan ini pun membuat Leclerc kembali masuk pit untuk menggunakan ban soft juga. Ketika ini terjadi, balapan menyisakan 20 putaran.
Keputusan Leclerc itu akhirnya menjadi sia-sia karena penampilan impresif Bottas. Pebalap Finlandia itu memutuskan untuk tidak mengejar Hamilton tetapi justru melindungi rekannya dari sergapan Leclerc. Berkat bantuan Bottas, Hamilton bahkan sukses mencatatkan fastest lap lagi saat balapan menyisakan satu putaran.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, di sisa balapan Leclerc benar-benar tak bisa mengejar duo Mercedes. Dia pun harus puas finis di posisi ketiga. Ini adalah untuk keempat kalinya pemuda 21 tahun itu gagal juara setelah memulai balapan dari baris terdepan.