Dovizioso: Ditundanya MotoGP karena Corona Pengaruhi Pebalap

16 Maret 2020 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andrea Dovizioso di MotoGP Jepang 2019 Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Dovizioso di MotoGP Jepang 2019 Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
ADVERTISEMENT
Andrea Dovizioso buka suara dengan kondisi jalannya MotoGP 2020 yang ditunda karena wabah virus corona. Menurut Dovizioso, kondisi tersebut juga memengaruhi aspek psike para pebalap.
ADVERTISEMENT
Adalah ketidakpastian jadwal dimulainya balapan sebagai hal yang paling disoroti oleh Dovizioso. MotoGP 2020 yang harusnya dimulai awal Maret lalu di Qatar dibatalkan, kemudian seri kedua di Thailand ditangguhkan.
"Saya agak kecewa karena GP Qatar (dibatalkan), sebab di sana adalah trek yang bagus untuk Ducati. Jadi, saya sangat yakin untuk memulai di sana. Kemudian, ada hal yang menjadi perhatian kami sebagai pebalap," kata Dovizioso seperti dilansir GPOne.
"Kami biasa melalui semua hal dengan jadwal yang terukur. Ini sudah menjadi kebiasaan kami selama bertahun-tahun. Jadi, keadaan ini (penundaan balapan) juga memengaruhi psike kami. Hal paling sulit lainnya adalah penangguhan ini berlangsung hingga Mei," jelasnya.
Andrea Dovizioso menangi GP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
Dorna Sport selaku pengelola MotoGP bukan tanpa upaya memulai balapan. Setelah Qatar batal dan Thailand ditunda, MotoGP 2020 dijadwalkan berlangsung di Circuit of the Americas, Amerika Serikat. Namun, kembali mengalami penangguhan.
ADVERTISEMENT
Opsi lain berlanjut dengan memulai di Argentina, tapi kasus corona yang kian masif di sana bikin pembukaan MotoGP terpaksa ditunda lagi. Akhirnya, FIM dan Dorna memastikan bahwa MotoGP 2020 akan dimulai di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 3 Mei.
Namun, tak ada jaminan bahwa ajang ini bisa digelar sesuai jadwal. Pasalnya, ajang World Super Bike (SBK) yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada 29 Maret di Jerez, diundur menjadi 25 Oktober karena virus corona.
"Anda sangat merindukan hal-hal itu (balapan, bekerja di garasi). Anda tak memikirkan untuk beristirahat dan Anda akan berkata seperti ini: 'Saya ingin pergi balapan, saya ingin ke sirkuit itu'. Tapi, inilah fakta yang sekarang terjadi dan kami harus bisa menerima itu," pungkas Dovizioso.
ADVERTISEMENT