Dua Emas Asian Para Games 2018 Belum Cukup untuk Leani Ratri

13 Oktober 2018 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet Bulutangkis Hary Susanto (kiri) dan Leani Ratri Oktila (kanan) di ajang Asian Para Games 2018, Sabtu (13/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet Bulutangkis Hary Susanto (kiri) dan Leani Ratri Oktila (kanan) di ajang Asian Para Games 2018, Sabtu (13/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kepuasan yang dirasakan oleh Leani Ratri Oktalia tidak paripurna terkait raihannya pada ajang Asian Para Games 2018. Bagi sosok berusia 27 tahun tersebut, ada target pribadi yang gagal ia dapatkan sehingga ia tak bisa menampik kekecewaan.
ADVERTISEMENT
Ratri yang turun sebagai wakil Indonesia di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis sebetulnya sukses meraih dua medali emas dan satu perak di pesta olahraga difabel se-Asia ketiga ini. Emas pertama didapat pada nomor ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah Sukohandoko.
Teraktual, emas keduanya lahir dari nomor ganda campuran SL3-SU5 pada Sabtu (13/10/2018), bersama Hary Susanto. Lantas, perak yang didapatkan pada nomor tunggal putri SL4-lah yang membikin Ratri merasa raihannya di Asian Para Games 2018 tidak paripurna.
Pada laga final yang terhelat di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (12/10), Ratri kalah dari wakil Cheng Hefang dengan skor 18-21 dan 13-21. Ratri pun menyebut emas kedua dari nomor ganda campuran belum mengobati kekecewaannya dan berhasrat membalaskan kekalahan dari Cheng pada Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
ADVERTISEMENT
"Belum puas (walaupun sudah dapat emas), belum terobati, ya. Karena memang target saya di nomor tunggal. Sejak 2014 lalu saya tidak pernah latihan sekeras di 2018 ini. Saya mati-matian latihan," kata Ratri kepada awak media saat konferensi pers usai laga.
"Di nomor ganda Asian Para Games ini, saya yakin karena kami sudah pernah bertemu dengan lawan-lawannya. Belum terobati (kekecewaannya), terobatinya sampai nanti saya kalahkan dia (Cheng Hefang) di Paralimpiade 2020," tuturnya menambahkan.
"Menurut saya persaingan di nomor tunggal putri kategori saya itu banyak pemainnya. China banyak, Thailand banyak dan tidak semua turun di Asian Para Games. Juga banyak dari Eropa seperti dari Prancis ada beberapa (yang kuat)."
Leani Ratri yang menjadi pasangan Hary Susanto di ganda campuran SL3-SU5. (Foto:  FOTO/Hafidz Mubarak A/ama/18)
zoom-in-whitePerbesar
Leani Ratri yang menjadi pasangan Hary Susanto di ganda campuran SL3-SU5. (Foto: FOTO/Hafidz Mubarak A/ama/18)
Kendati masih merasa kurang puas, Ratri tetap menjadikan ganda campuran sebagai nomor lain yang jadi andalannya. Hal ini didukung oleh keinginan rekannya, Hary, yang bakal menjadikan Paralimpiade sebagai puncak karier sebagai para atlet.
ADVERTISEMENT
"Target kami memang masuk ke Paralimpiade di ganda campuran karena peluang kami besar di sana. Saya pribadi sebenarnya masih ingin main di tunggal, tapi kami ingin mematangkan di ganda campuran. Kami akan mulai kualifikasi pada Januari 2019 dan emas di Asian Para Games memberi kami keuntungan soal unggulan," tutur Ratri.
"Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) dan Paralimpiade 'kan sama-sama di 2020. Mudah-mudahan saya masih bisa lanjut bermain sampai di sana. Yang terpenting, saat ini saya fokus di nomor ganda campuran saja. Saya minta doanya agar sehat terus," ucap Hary mengakhiri