Duduki Peringkat Dua Dunia, Ahsan/Hendra Menolak Jemawa
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Mereka berada satu setrip di bawah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang kokoh sebagai pasangan terbaik dunia. Ini menjadi kali pertama ada wakil ganda putra Indonesia yang bertengger di peringkat 1-2.
Pelatih ganda putra Tanah Air, Herry Iman Pierngadi, lantas mengapresiasi capaian duo berjuluk The Daddies itu. Juru latih berusia 56 tahun tersebut pun berharap prestasi tersebut dapat diikuti oleh ganda putra lain.
“Sebagai pelatih senang bisa mengantarkan mereka di peringkat 1-2. Ganda putra ‘kan kiblat Indonesia, diperhitungkan negara-negara lain. Kalau bisa jangan dua, tapi empat, walaupun itu susah, butuh waktu,” kata Herry saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (8/8).
ADVERTISEMENT
“Pastinya senang dan bersyukur, karena ganda putra Indonesia ada di peringkat satu dan dua dunia. Tapi, ini bukan menjadi patokan juga, yang terpenting adalah hasil di pertandingannya bagus. Jaga motivasi, kalau bisa bertahan walaupun tidak mudah pastinya,” kata Ahsan.
“Tentu saja senang, tapi harus siap lagi karena pasangan yang lain pasti ingin mengejar dan mengalahkan kita. Sekarang lebih menikmati lagi. Saya juga masih ingin bermain dan sekarang sedang semangat-semangatnya,” timpal Hendra.
Untuk mendukung misi menjaga posisi, Ahsan/Hendra menyebut pola pikir yang tengah mereka canangkan saat ini adalah merawat motivasi setiap kali turun arena. Terlebih, Ahsan/Hendra tengah berusaha menyegel tiket ke Olimpiade 2020.
“Sekarang kita sudah masuk perhitungan poin Olimpiade, ya, jadi kami juga ingin hasilnya maksimal. Kami sedang kumpulkan poin agar tempat ke Olimpiade juga aman. Bagaimana peringkat supaya tidak merosot,” ucap Ahsan.
ADVERTISEMENT
“(Cara menjaga konsistensi) mungkin harus ada target dari diri kita sendiri, salah satunya kita memang ingin tampil lagi di Olimpiade,” jelas Hendra.