Dukung Persiapan MotoGP Mandalika, PUPR Bangun Sejumlah Fasilitas Pendukung

17 Maret 2020 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi proyek pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika, Lombok.  Foto: Michael Agustinus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi proyek pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika, Lombok. Foto: Michael Agustinus/kumparan
ADVERTISEMENT
Persiapan menggelar MotoGP di Mandalika, Lombok, terus dilakukan pemerintah Indonesia. Untuk mendukung jalannya ajang ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun fasilitas pendukung.
ADVERTISEMENT
Anggaran tahun 2020 sebesar Rp903,4 miliar akan digunakan untuk pembangunan pengendalian banjir di kawasan Mandalika, pembangunan jalan bypass Bandara Internasional Lombok (BIL), pengembangan kawasan Gili dan Rinjani, pengembangan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan pembangunan home stay.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut pembangunan jalan bypass Bandara Internasional Lombok sepanjang 17,4 km akan meningkatkan konektivitas ke kawasan wisata Mandalika dengan anggaran Rp814 miliar dan durasi pekerjaan tahun 2020–2021.
"Saat ini dalam tahap lelang, pada bulan Mei 2020 diharapkan sudah mulai konstruksinya. Untuk pembebasan lahan sudah selesai dua pertiga, sedangkan sisanya akan mulai dibayarkan minggu ini dan minggu depan" kata Basuki.
Jalan bypass BIL dibangun dengan lebar 50 meter dan memiliki 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median jalan. Nantinya, jalan ini akan mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang dibangun di kawasan Mandalika.
Foto udara proyek pengembangan pantai Mandalika, yang merupakan lokasi untuk balapan sepeda motor MotoGP di Mandalika, Lombok. Foto: AFP/ARSYAD ALI
Karena ajang MotoGP 2021 di Mandalika pun bertujuan sebagai promosi wisata Indonesia, PUPR bakal mengembangkan beberapa destinasi wisata di Lombok.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk alternatif akomodasi ajang MotoGP, Kementerian PUPR akan membangun 750 home stay yang berada di Kabupaten Lombok Tengah. Program rumah swadaya atau dikenal bedah rumah di NTB juga dianggarkan pada tahun 2020 yakni sebesar Rp 47,4 miliar untuk 2.300 unit.