Eko Yuli Incar Emas, Yakin Angkat Besi Berjaya di SEA Games 2019

28 November 2019 15:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lifter Indonesia, Lisa Setiawati, berlatih di kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, untuk ajang SEA Games 2019. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Lifter Indonesia, Lisa Setiawati, berlatih di kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, untuk ajang SEA Games 2019. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Tim angkat besi Indonesia membawa 10 atlet ke SEA Games 2019 di Filipina. Salah satu yang dikirimkan ke multi ajang se-Asia Tenggara tersebut adalah lifter senior Tanah Air, Eko Yuli Irawan.
ADVERTISEMENT
Pada edisi dua tahun lalu, Eko meraih medali perak usai total angkatannya kalah dari wakil Vietnam, Trinh Van Binh. Namun, sosok berusia 30 tahun tersebut kini optimistis bisa meraih medali emas.
Untuk mewujudkan target itu, Eko berujar dirinya paling tidak harus bisa mendapatkan total angkatan sebesar 310 kilogram. Oleh karena itu, peraih medali emas Asian Games 2018 ini bakal memaksimalkan tiga kesempatan angkatan snatch.
"Saya ingin total angkatan 310 kilogram, ada peningkatan karena di tahun 2019 ini angkatan terbaik saya baru 306 kilogram. Syukur-syukur bisa lebih karena kami melihat lawannya juga," kata Eko sebagaimana dikutip Antara.
"Jadi, bagaimana caranya tiga kali angkatan snatch tidak sampai jatuh. Paling tidak saya mau mencapai angkatan 140 kilogram di snatch. Semakin jauh start angkatan dari lawan, semakin bagus untuk (peluang) meraih medali emas. Setelah itu, baru kita mantapkan untuk mencari total angkatan dengan clean dan jerk," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Menpora Zainudin Amali (kedua kiri) menyalami atlet angkat besi Eko Yuli Irawan saat meninjau pelatnas cabor angkat besi di Mess Kweni, Jakarta, Senin (28/10). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Akan tetapi, Eko, yang bakal turun di kelas 61 kilogram putra, menyebut dirinya mengalami kesulitan mencatatkan angkatan terbaik tahun ini karena masalah cedera pergelangan kaki dan paha.
"Kadang-kadang masih kaku untuk posisi bangun dan menarik, tidak lincah. Jadi, harus pijat setelah berlatih," tuturnya.
Selain Eko, ada tiga lifter senior Indonesia yang mentas di SEA Games 2019. Mereka adalah Surahmat (55 kg putra), Deni (67 kg putra), dan Lisa Setiawati (45 kg putri). Kemudian, ada enam lifter muda di bawah usia 20 tahun yang diberi kesempatan.
Lifter Timnas Indonesia Eko Yuli Irawan berlatih di kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Mereka adalah Rahmat Erwin Abdullah (73 kg putra), Windy Cantika Aisah (49 kg putri), Bernedicta Babela (64 kg putri), Putri Aulia Andriani (59 kg putri), Tsabitha Ramadani (71 kg putri), dan Juliana Klarissa (55 kg putri).
ADVERTISEMENT
Meski mayoritas skuat angkat besi Indonesia kali ini diisi oleh atlet muda, Eko optimistis para juniornya bisa memberi penampilan terbaik untuk mewujudkan target menjadi juara umum SEA Games 2019 di cabor angkat besi.
"Mereka sudah terlatih dan tentunya ingin memberikan yang terbaik. Yang terpenting mereka menikmati pertandingan. Untuk putri memang persaingannya agak berat karena ada Vietnam, tapi kita lihat saja (hasilnya) nanti," pungkas Eko.