Eks Juara Tinju Asian Games Asal China Jadi Debt Collector Buronan Polisi

13 Oktober 2021 15:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sarung tinju. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sarung tinju. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kisah nahas dimiliki Li Teng, mantan petinju asal China. Dulu, dia adalah juara. Kini, dirinya berubah menjadi buronan.
ADVERTISEMENT
Pada masa jayanya, Li adalah seorang juara tinju. Menurut yang tertera di South China Morning Post, atlet asal Kota Bozhou ini awalnya mengukir prestasi regional sebagai juara tinju tingkat Provinsi Anhui dalam kategori pemuda antara tahun 2003 dan 2005.
Li pernah merengkuh titel juara nomor 56 kg di Kejuaraan Sanda Nasional China 2006. Pada tahun yang sama, ia mewakili China di Asian Games di Doha, Qatar, dan merebut emas cabang olahraga Wushu nomor Sanda putra 56 kg.
Li lalu terakhir muncul dalam laporan media pada 2010. Kala itu, ia berpartisipasi dalam kompetisi tinju tim antara China dan Thailand di Guangdong.
Ilustrasi tinju. Foto: Reuters/Willy Kurniawan
Setelah pensiun, nasib Li Teng berubah drastis. Dari yang sebelumnya menjadi juara yang disanjung, ia berubah menjadi sosok tukang pentung.
ADVERTISEMENT
Ya, menurut berita South China Morning Post Selasa (12/10), Li diburu polisi di China timur karena dicurigai mengambil bagian dalam skema pinjaman ilegal dan menyebabkan cedera yang disengaja pada korban. Dengan kata lain, ia kini menjadi semacam debt collector rentenir.
Jadi, Li Teng yang kini berusia 33 tahun dituduh menjadi bagian dari 19 orang geng yang dipimpin oleh sosok bernama Yu Jia, yang kini telah ditahan. Polisi di Hefei, Provinsi Anhui, mengatakan bahwa geng itu menawarkan pinjaman dengan bunga sangat tinggi dan menggunakan kekerasan untuk menagih utang.
"Polisi sedang mencari petunjuk tentang geng dari masyarakat umum untuk menyelesaikan penyelidikan menyeluruh atas kejahatan yang mereka lakukan," kata polisi setempat.
Menurut surat kabar lokal, Xinan Evening News, polisi sudah menahan sebagian besar anggota geng. Namun, Li masih buron.
ADVERTISEMENT