Epos Kawhi Leonard Loloskan Raptors ke Final Wilayah Timur

13 Mei 2019 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawhi Leonard dan Joel Embiid pada momen buzzer beater. Foto: USA Today/Reuters/John E. Sokolowski
zoom-in-whitePerbesar
Kawhi Leonard dan Joel Embiid pada momen buzzer beater. Foto: USA Today/Reuters/John E. Sokolowski
ADVERTISEMENT
Suatu kali, ketika belum lama menjadi pemain Toronto Raptors, Kawhi Leonard berbicara cukup banyak mengenai dirinya dalam sebuah konferensi pers Raptors Media Day. Ini adalah momen yang dinanti banyak orang karena tidak banyak yang tahu seperti apa sebenarnya sosok Leonard.
ADVERTISEMENT
Leonard dikenal pendiam. Melihat mulutnya terbuka saja sudah merupakan barang langka. Kesan misterius pun senantiasa mengiringi perjalanan karier pebasket 27 tahun tersebut. Maka, konferensi pers itu pun tak ubahnya tambang emas bagi mereka yang penasaran akan kepribadian sang bintang.
Dalam sebuah momen di konferensi pers itu Leonard menjelaskan bahwa sebenarnya dia adalah sosok yang menyenangkan. "Aku ini orangnya asyik. Aku suka bercanda dengan teman-temanku," kata Leonard kala itu.
Kata-kata tersebut sebenarnya terdengar biasa saja. Akan tetapi, setelah selesai berucap demikian, Leonard melakukan sesuatu yang bisa membuat bayi-bayi tidak bisa tidur semalaman. Dia tertawa, dan tawanya itu begitu aneh, begitu menggelikan, sekaligus begitu menyeramkan. Bagi pria asal Los Angeles itu, tertawa rupanya adalah sebuah pekerjaan mahaberat yang membuat jiwanya terkuras.
ADVERTISEMENT
Tertawa, berbicara, atau berteriak memang bukan ciri-ciri Leonard sebagai manusia. Namun, pada Senin (13/5/2019) pagi WIB, ada satu hal yang membuat dirinya menunjukkan emosi laiknya manusia-manusia lain. Dia berteriak keras, dengan mata terbelalak dan urat-urat yang mengencang. Jika ini sampai terjadi, artinya ada sebuah hal luar biasa yang menjadi latar belakangnya.
Gim ketujuh yang mempertemukan Raptors dengan Philadelphia 76ers di semifinal NBA Wilayah Timur tinggal berusia 4,02 detik ketika Marc Gasol mendapat jatah melakukan lemparan ke dalam. Gasol bersiap dan sembilan pria di area pertahanan Sixers bergerak cepat mencari ruang. Pemain-pemain Raptors mencari tempat untuk mencetak angka, pemain-pemain Sixers sekuat tenaga berupaya mencegah.
Bola diberikan Gasol kepada Leonard yang lolos dari kawalan Ben Simmons. Leonard pun segera bergerak menjauhi Simmons yang kelabakan. Bola dia bawa keluar dari garis tripoin menuju sisi samping. Setibanya di area samping itu, Leonard tak lagi berhadapan dengan Simmons. Joel Embiid tahu bahwa Simmons sudah kehilangan Leonard dan dia pun mengambil alih penjagaan.
ADVERTISEMENT
Ekspresi Kawhi Leonard usai mencetak poin yang meloloskan Raptors ke final Wilayah Timur. Foto: USA Today/Reuters/John E. Sokolowki
Leonard tahu bahwa dia tak punya banyak waktu. Meski ada Embiid di depannya yang siap melakukan blok, Leonard tak peduli. Melompatlah dia dan dengan tangan kanannya bola dia lepaskan ke arah ring. Namun, bola tidak langsung masuk. Ia mencium bibir ring sekali. Dua kali. Tiga kali. Dalam percobaan keempatnya, dengan disaksikan mata-mata yang cemas, bola itu akhirnya masuk sepenuhnya ke dalam ring.
Sorak sorai meledak di Scotiabank Arena. Leonard pun langsung dikerubungi kawan-kawannya. Di tengah-tengah pelukan itu dia berteriak sekencang-kencangnya. Emosinya tumpah dan dia pun seperti menjadi manusia biasa. Dengan tembakan clutch-nya itu, Leonard membawa Raptors memenangi gim ketujuh dengan skor 92-90 sekaligus meloloskan Raptors ke final wilayah.
ADVERTISEMENT
Pantas saja jika Leonard akhirnya jadi sosok yang menentukan kemenangan Raptors. Pasalnya, sedari awal pertandingan dia memang sudah tampil trengginas. Buktinya, dalam kurun waktu 43 menit, Leonard berhasil melesakkan 41 poin. Jumlah itu bahkan lebih banyak ketimbang raihan dua pengumpul poin terbanyak Sixers (Embiid dan JJ Redick) yang 'cuma' mentok di angka 38.
Kawhi Leonard di laga melawan Sixers. Foto: USA Today/Reuters/Dan Hamilton
Apa yang dilakukan Leonard itu mempertegas statusnya sebagai seorang megabintang NBA. Di final wilayah nanti, Raptors akan berhadapan dengan Milwaukee Bucks yang sukses menyingkirkan Boston Celtics. Dalam seri tersebut, akan tersaji duel megabintang antara Leonard dan Giannis Antetokounmpo.
Taklukkan Nuggets, Blazers Jumpa Warriors di Final Wilayah Barat
Pada pertandingan sebelumnya di Pepsi Center, Portland Trail Blazers berhasil menamatkan perlawanan Denver Nuggets dengan skor 100-96. Dengan demikian, Blazers unggul 4-3 atas Nuggets dan berhak tampil di final Wilayah Barat menghadapi Golden State Warriors.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Blazers kesulitan. Di kuarter pertama mereka harus tertinggal 17-29. Dipimpin Jamal Murray, Nuggets menunjukkan permainan terbaik yang, jika bisa dipertahankan, bisa saja membawa mereka ke final. Sayangnya, sejak kuarter kedua, Nuggets menurun. Seiring berjalannya waktu Blazers mampu terus memperkecil ketertinggalan sampai akhirnya memastikan kemenangan di menit-menit akhir laga.
CJ McCollum menjadi penampil terbaik Blazers pada laga ini dengan raihan 37 poinnya. Sebenarnya, bintang-bintang Nuggets seperti Murray, Gary Harris, dan Nikola Jokic juga tampil impresif. Namun, karena McCollum mendapatkan sokongan yang apik dari Evan Turner, Dame Lillard, dan Enes Kanter, maka Blazers-lah yang berhak melenggang ke final pertama dalam 18 tahun.