Erick Thohir: Kobe Bryant Adalah Figur yang Menyenangkan dan Ramah

27 Januari 2020 9:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kobe Bryant di laga NBA All Stars terakhirnya. Foto: Soobum Im-USA TODAY Sports via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kobe Bryant di laga NBA All Stars terakhirnya. Foto: Soobum Im-USA TODAY Sports via Reuters
ADVERTISEMENT
Legenda NBA, Kobe Bryant, dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter pada Senin (27/1/2020) dini hari WIB. Kepergian Bryant yang begitu tak terduga ini memukul banyak orang.
ADVERTISEMENT
Wajar, selain karena Bryant adalah pebasket yang luar biasa, pria yang dijuluki ‘Black Mamba’ itu adalah pribadi yang begitu baik. Menteri BUMN Indonesia, Erick Thohir, menjadi salah satu saksi dari betapa ramahnya seorang Kobe Bryant.
Erick, yang juga menjabat sebagai Direksi FIBA itu tentu pernah berinteraksi dengan Bryant, yang notabene adalah Duta Besar FIBA. Erick menyatakan bahwa ia terakhir kali bertemu dengan Bryant di Piala Dunia Basket 2019 yang berlangsung di China.
Buat Erick, Bryant jelas bukan sosok yang biasa.
Legenda NBA, Kobe Bryant. Foto: STAN HONDA / AFP
“Berita kepergian Bryant sangat mengagetkan. Sebuah kehilangan yang besar atas kepergiannya. Saya bertemu terakhir kali dengan beliau pada Piala Dunia Basket 2019 di China. Saat itu, dia menyerahkan bendera tuan rumah Piala Dunia Basket 2023, yang mana Indonesia akan menjadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina,” kata Erick.
ADVERTISEMENT
“Bryant adalah figur yang menyenangkan dan begitu ramah. Berbincang dengannya terasa begitu akrab. Sebagai penggemar Bryant, saya tentu sangat kehilangan ,” lanjut Erick.
Erick juga mengakui bahwa ia ingin mengajak Bryant ke Indonesia. Sayangnya, waktu dan takdir tak berpihak kepada Tanah Air.
“Saya sempat berpikir untuk mengundang Bryant, sebagai Duta Besar FIBA Dunia, ke Indonesia dan mempromosikan basket. Namun, kepergiannya begitu cepat.”
Erick Thohir menerima bendera tuan rumah Piala Basket Dunia dari Duta Besar FIBA, salah satunya Kobe Bryant. Foto: Dok. IBL
Sebagai penggemar Bryant, Erick tentu memiliki memori lain akan penampilan sang legenda di lapangan. Salah satu di antaranya adalah ketika Bryant mencetak 81 poin buat Los Angeles Lakers ketika melawan Toronto Raptors pada 2006 silam.
“Penampilan Bryant di lapangan sangat luar biasa. Ketika berduet dengan Shaquille O’Neal, ia mampu mengantarkan Lakers juara NBA. Begitupun ketika ia sudah tak bermain bersama O’Neal. Aksinya saat mencetak 81 poin ketika Lakers mengalahkan Raptors pada 22 Januari 2016 adalah momen yang tak akan terlupakan. Bryant adalah salah satu pebasket terbaik dunia.”
ADVERTISEMENT
Dampak Bryant tentu tak hanya untuk Lakers saja. Begitu banyak anak-anak yang bermain basket karena melihat aksi Bryant. Begitu banyak juga pebasket NBA saat ini yang mengidolakan Bryant. Salah satunya adalah bintang Lakers saat ini, LeBron James.
RIP, Kobe Bryant. Foto: REUTERS/Aly Song
Erick pun mengetahui bahwa Bryant memengaruhi begitu banyak anak-anak. Sang menteri juga menyatakan bahwa ia mengagumi etos kerja Kobe Bryant sebagai atlet.
“Kalau kita lihat dari rekaman video, banyak pebasket muda yang mengikuti gerakan Bryant. Ia juga tipe pekerja keras yang mampu menjaga fisiknya. Ketika menua, Bryant lebih memilih menembak sebagai senjata utamanya dalam mencetak poin,” pungkas Erick.