Febriana/Amalia: Tangis dan Medali Perak di Kejuaraan Dunia Junior

14 Oktober 2019 6:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis. Foto: dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis. Foto: dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Ini adalah Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis pertama sekaligus terakhir untuk Amalia Cahaya Pratiwi. Maka ketika ia bersama pasangannya, Febriana Dwipuji Kusuma, kalah dari Lin Fangling/Zhou Xin Ru, air matanya tumpah.
ADVERTISEMENT
Di laga final, Minggu (14/10/2019) malam WIB, Febriana/Amalia takluk lewat kedudukan 20-22, 21-11, 14-21 dari pasangan Cina tersebut. Mereka pun mesti puas menempati urutan kedua.
"Rasanya sedih sekali. Ini WJC terakhir saya, tapi saya belum bisa dapat gelar juara. Saya sudah berusaha di pertandingan tadi," ucap Amalia dari keterangan tertulis yang diterima.
Febriana/Amalia sejatinya sempat di atas angin pada laga ini. Di gim pertama, mereka bermain cukup bagus dan mampu unggul jauh 18-14.
Namun, jarak sebesar itu tak bisa dipertahankan. Sejumlah kesalahan mendasar menjadi salah satu penyebab.
Di sisi lain, pasangan Cina amat merepotkan. Berulang kali serangan mereka menembus pertahanan Febriana/Amalia yang sebetulnya cukup solid, seperti yang mereka tunjukkan pada babak semifinal.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut pada akhirnya membuat jarak terpangkas. Fangling/Zhou mampu membalikkan keadaan menjadi 22-20 di gim pertama. Sempat bangkit di gim kedua, Febriana/Amalia tak berdaya di gim ketiga.
"Di gim pertama waktu poin-poin kritis seperti kurang tahan, sudah unggul tapi terkejar lawan. Gim kedua sudah tepat pola mainnya," kata Febriana.
"Di gim ketiga lawan mengubah pola lagi dan kecepatan kami berkurang. Kami malah mengikuti permainan lawan," lanjutnya.
Meski kalah dengan cukup menyesakkan, keduanya tetap menanggapi positif hasil ini. Terlebih, target awal mereka sebetulnya adalah mencapai babak semifinal.
"Alhamdulillah, kami tetap bersyukur dapat medali perak. Target awalnya kami masuk semifinal, tapi kami memang inginnya jadi juara. Nggak apa-apa, tetap semangat lagi untuk turnamen-turnamen selanjutnya," papar Febriana.
ADVERTISEMENT