FIBA Nilai Indonesia Serius Hadapi Piala Dunia Basket 2023

4 September 2019 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PP Perbasi Danny Kosasih. Foto: Ferry Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PP Perbasi Danny Kosasih. Foto: Ferry Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) berkunjung ke Beijing, China, untuk bertemu FIBA (Federasi Bola Basket Dunia), Kamis (29/8/2019).
ADVERTISEMENT
Kedatangan PP Perbasi dalam rangka memberikan laporan soal perkembangan pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang yang sudah berjalan kurang lebih satu bulan.
FIBA menyambut baik soal keseriusan PP Perbasi dalam menyiapkan Timnas Putra Indonesia menghadapi Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Lolos Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 dan berada 10 besar Asia merupakan tahapan atau syarat untuk mengikuti FIBA World Cup 2023 atau Piala Dunia Basket 2023.
“FIBA mengapresiasi perkembangan Tim Nasional walau baru sebulan ditangani Coach Rajko Toroman," kata Danny Kosasih, Ketua PP Perbasi, Kamis (29/8/2019).
Manajer Timnas Basket Maulana Fareza Tamrella, Erick Thohir, dan Danny Kosasih dalam pertemuan dengan FIBA di China, Kamis (29/8). Foto: Ferry Adi/kumparan
Perjumpaan PP Perbasi dengan FIBA juga dihadiri Erick Thohir—anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC). Selain melaporkan perkembangan Timnas, PP Perbasi memberitakan soal kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang.
ADVERTISEMENT
"FIBA menilai Indonesia menunjukkan keseriusan dan komitmen tinggi baik dalam persiapan Timnas maupun sebagai tuan rumah," kata Erick yang juga kembali terpilih menjadi FIBA Central Board untuk periode 2019-2023.
Timnas dan persiapan Indonesia menjadi tuan rumah memang langsung mendapat supervisi dari FIBA. Pasalnya, dua poin itu saling berkaitan satu sama lain.
Timnas tak serta-merta bisa main di Piala Dunia walau sudah menjadi tuan rumah. Timnas Merah-Putih juga harus masuk 10 besar FIBA Asia Cup 2021 untuk dapat tiket ke Piala Dunia 2023.
Tak heran program tiga hingga empat tahun dibuat. Para pemain menjalani pelatnas untuk membuat timnas layak tampil di FIBA World Cup 2023.
Salah satu rangkaian pelatnas ialah mengikuti turnamen di Taiwan pada September 2019. Timnas juga akan berkompetisi di Indonesia Basketball League (IBL) 2020 hingga babak reguler usai.
ADVERTISEMENT