Gelar Beruntun Praveen/Melati Bikin Richard Mainaky Terkejut

31 Oktober 2019 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Praveen Jordan/Meati Daeva Oktavianti, ganda campuran Indonesia. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Praveen Jordan/Meati Daeva Oktavianti, ganda campuran Indonesia. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani tengah naik daun. Penyebabnya jelas: Mereka sukses menyabet gelar juara beruntun di gelaran Denmark Open 2019 dan French Open 2019.
ADVERTISEMENT
Gelar Denmark Open 2019 mereka dapatkan usai mengalahkan ganda campuran China, Wang Yi Lyu/Hang Dong Ping. Torehan ini sekaligus menjadi gelar perdana buat Praveen/Melati sejak dipasangkan pada 2018.
Kesuksesan menapak podium pertama itu memutus label 'spesialis runner-up' yang sempat melekat pada mereka. Pasalnya, Praveen/Melati mampu menjejak lima partai final, tapi tak ada satu pun yang berujung pada gelar juara.
Praveen/Melati berhasil mempertahankan momentum bagus di French Open 2019. Sama-sama di turnamen berkategori BWF World Tour 750, keduanya mengunci gelar usai mengalahkan pasangan nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Ya Qiong.
Pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky, pun terkejut. Selain meraih gelar juara secara beruntun, keduanya juga sukses mengalahkan pasangan-pasangan terbaik dunia.
ADVERTISEMENT
Pebulutangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan (kiri) dan Melati Daeva Oktavianti meluapkan kegembiraan usai French Open 2019 di Prancis. Foto: ANTARA FOTO/Nafielah - Humas PP PBSI
"Kalau untuk Praveen/Melati itu di luar perkiraan saya, kejutan buat saya. Kalau mereka menang satu pertandingan saya enggak kaget, karena mereka sebetulnya punya kemampuan dan kualitas," kata Richard saat ditemui di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019).
Kendati mengguyur anak didiknya dengan pujian, Richard tetap mewanti-wanti Praveen/Melati untuk tidak jemawa apalagi puas dengan dua gelar juara beruntun yang didapatkan. Perjalanan mereka masih panjang, terlebih Richard memasang target tinggi untuk Olimpiade 2020.
Terdekat, Praveen/Melati dijadwalkan mentas di Fuzhou China Open 2019, 5-10 November 2019, kemudian berlanjut ke Hong Kong Open 2019 pada 12-17 November.
Pelatih bulu tangkis ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
"Siapa pun yang habis juara pasti langsung saya katakan bahwa itu sudah lewat. Tantangan ke depan sudah menunggu. Jangan puas, jangan kendur, tambah semangat dan percaya diri," ucap Richard.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini ada China (Fuzhou) dan Hong Kong, mudah-mudahan bisa maksimal karena Melati 'kan kondisinya sedang drop (flu) dan saya tarik mereka dari Macau Open 2019 karena kondisinya tidak memungkinkan."
"Makanya ini mesti disulap lagi (kondisinya) agar bisa maksimal di China. Mudahan-mudahan dengan pengalaman mereka kemarin dan kepercayaan diri kemarin, bisa maksimal lagi," kata Richard.