Gravel Sirkuit Mandalika Tajam? Pihak PP: Itu Sudah yang Terbaik

16 Februari 2022 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang tes pramusim MotoGP di KEK Mandalika, Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/2/2022).  Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang tes pramusim MotoGP di KEK Mandalika, Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/2/2022). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gravel di Sirkuit Mandalika menjadi sorotan para pebalap MotoGP selama tes pramusim pada 11-13 Februari lalu. Jorge Martin bahkan mengatakan bahwa kerikil di samping lintasan itu amat tajam.
ADVERTISEMENT
Pebalap asal Spanyol itu menggambarkan bahwa gravel Sirkuit Mandalika sangat keras dan setajam pisau. Ia juga merasakan kesakitan saat mengalami crash.
Pebalap Italia, Francesco Bagnaia, menyebut bahwa gravel di Mandalika bak peluru. Bahkan, foto lengan Bagnaia yang terluka karena gravel di sirkuit tersebut beredar di media sosial.
Pebalap Ducati Lenovo Fransesco Pecco Bagnaia tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (7/2/2022). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
Kendati demikian, Novel Arsyad selaku Direktur Operasi PP mengaku gravel yang digunakan di Sirkuit Mandalika sudah sesuai standar. Menurutnya, gravel juga berhasil meredam crash dengan baik.
"Alhamdulillah kemarin bukan kata pengin pebalapnya jatuh, tapi paling tidak sudah terbukti juga dengan mereka sampai tergelincir itu kondisinya gravel-gravel-nya pun juga cukup meng-cover dengan baik," tambahnya.
Pembalap Mooney VR46 Racing Team Luca Marini memacu kecepatan motornya pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (13/2/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
Sementara itu, Priandhi Satria selaku Direktur Utama MGPA mengaku kondisi tersebut wajar. Pasalnya, Sirkuit Mandalika baru digunakan sekali untuk ajang World Superbike (WSBK) dengan kekuatan yang tak setara MotoGP.
ADVERTISEMENT
"Dari saya, ini adalah trek yang baru selesai, baru satu kali dipakai WSBK yang power-nya beda dengan power superbike, tidak hanya di Indonesia, di semua tempat trek yang baru pasti ada kekurangan dan kelebihan," kata Priandhi.
"Mungkin dengan panjang trek 4 kilometer lebih ada satu bagian yang memang tidak cocok untuk power sebesar itu," tambahnya.
Sirkuit Mandalika sendiri mendapatkan sejumlah masukan dari pihak Dorna dan FIM di antaranya adalah pengecatan ulang pada beberapa tempat, perbaikan pada grid start, perbaikan tenda marshall di sisi lintasan. Selain itu, permukaan lintasan juga mesti diperbaiki.