Greysia Polii Mengambil Hikmah di Tengah Pandemi

21 April 2020 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii pada pertandingan Indonesia Mastes 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii pada pertandingan Indonesia Mastes 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Atlet bulu tangkis Indonesia spesialis ganda putri, Greysia Polii, angkat suara soal pandemi virus corona yang berimbas ke dunia olahraga. Greysia serta para pebulu tangkis lain terpaksa libur berkompetisi karena banyaknya ajang dibatalkan.
ADVERTISEMENT
BWF telah resmi menangguhkan dan membatalkan turnamen setidaknya hingga Juni mendatang, Greysia pun kini masih menjalani isolasi di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam situasi tanpa kompetisi dan latihan berjalan dengan porsi yang berbeda akibat pandemi, Greysia mencoba mengambil hikmah. Atlet berusia 31 tahun itu menyebut bisa mengistirahatkan fisik sekaligus psike.
Selebrasi Greysia Polii usai menang pada pertandingan final Indonesia Mastes 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Dulu kalau libur, sehari dua hari masih oke. Di hari ketiga rasanya mau buru-buru latihan lagi. Sekarang 'kan ibaratnya dunia sedang beristirahat, saya enggak kepikiran ketinggalan dari lawan yang sudah latihan, jadi kali ini lebih tenang," kata Greysia.
"Bukannya bagaimana, ya, tapi biasanya 'kan atlet dari kecil jadwalnya padat. Kami ada tuntutan selalu dalam peforma bagus sehingga bisa bersaing, bukan cuma nasional tapi di dunia. Dari dulu sudah memikirkan target, begitu terus dari kecil, jadi masa sekarang ini saya manfaatkan untuk rehat, bukan cuma fisik, tapi juga pikiran," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dampak virus corona benar-benar mulai terasa di dunia bulu tangkis selepas All England 2020. Sepulang dari ajang di Inggris itu, Greysia dan kolega sempat diwajibkan menjalani karantina mandiri di pelatnas PBSI selama 14 hari.
Situasi nyatanya kian parah. Pandemi ini membuat multiajang terbesar di dunia, Olimpiade Tokyo, terpaksa diundur sampai 2021. Untuk menyiasati mundurnya Olimpiade, Greysia berupaya menjaga motivasi diri.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii di Kompleks Olahraga Muntinlupa, Manila, Filipina, Senin (9/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
"Sejujurnya waktu pulang dari All England itu rasanya tenang di masa isolasi. Akhirnya sebagai atlet saya bisa merasakan istirahat tanpa merasa dikejar-kejar. Biasanya 'kan libur sebentar sudah memikirkan target, jadwal latihan lagi, tanding lagi," jelas Greysia.
"Sekarang perasaan saya biasa saja. Saya lebih mempersiapkan diri ke Olimpiade tahun depan. Persiapannya lebih ke mental dan pikirannya dulu."
ADVERTISEMENT
Biar bagaimana pun kemarin 'kan rasanya Olimpiade sudah di depan mata, tiba-tiba ditunda. Jadi saya lebih jaga mood, apalagi di umur saya sekarang, banyak yang harus dipertimbangkan dan dipikirkan," pungkas partner Apriyani Rahayu itu.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.