Hantam Monaco, PSG Juara Coupe de La Ligue

2 April 2017 4:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
PSG juara Coupe de La Ligue. (Foto: Emmanuel Foudrot/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
PSG juara Coupe de La Ligue. (Foto: Emmanuel Foudrot/Reuters)
Dua tim terkuat Prancis, Monaco dan Paris Saint-Germain, bersua untuk memperebutkan gelar juara Coupe de La Ligue, Minggu (2/4) dini hari WIB, di Parc Olympique Lyonnais. Meski seharusnya berjalan ketat, PSG justru membalikkan semua prediksi setelah menang dengan skor telak 4-1.
ADVERTISEMENT
Edinson Cavani sukses menyumbang dua gol pada laga ini. Kedua gol itu dibuatnya di menit ke-54 dan 90. Sementara itu, dua gol PSG lainnya masing-masing dicetak oleh Julian Draxler (4') dan Angel Di Maria (44'). Monaco hanya bisa membalas melalui aksi Thomas Lemar pada menit ke-27.
Gelar juara ini merupakan yang keempat bagi PSG dalam empat musim berturut-turut, dan sejak mulai digelar pada 1995, PSG sudah punya koleksi gelar terbanyak dengan tujuh gelar.
***
Skuat nyaris terbaik diturunkan baik oleh Unai Emery maupun Leonardo Jardim. Dari kubu PSG, posisi bek kanan yang biasa dihuni oleh Thomas Meunier, kali ini jadi milik Serge Aurier. Sementara itu, Radamel Falcao belum kunjung mampu bermain dan tempatnya pun dihuni oleh Valere Germain.
ADVERTISEMENT
Monaco sebenarnya mampu membuat lebih banyak upaya mencetak gol dibanding PSG meski mereka kalah dalam penguasaan bola. Akan tetapi, PSG jauh lebih efektif.
Total, Monaco mampu membuat 11 upaya mencetak gol, sedangkan PSG hanya menciptakan sembilan. Namun, dari 11 upaya yang dilancarkan Monaco, hanya dua yang mengarah ke gawang Kevin Trapp. Sebaliknya, dari sembilan upaya PSG, delapan di antaranya sukses mengancam gawang Danijel Subasic. Dengan skor ini, berarti kedua tim sama-sama memiliki rasio konversi 50%.
Ada dua hal yang menjadi ciri gol-gol PSG di laga kali ini. Pertama, kemampuan lini tengah mereka untuk melakukan intersepsi untuk kemudian langsung mengalirkan bola kepada para penyerang. Kedua, kemampuan para pemain depan PSG untuk lolos dari jebakan offside.
ADVERTISEMENT
Kemampuan PSG untuk merebut bola dari lawan dan melancarkan serangan kilat itulah yang tampak betul ketika PSG mengalahkan Barcelona 4-0 pada leg pertama 16 besar Liga Champions lalu. Sementara itu, gol Monaco pun menunjukkan keunggulan utama mereka, yakni tusukan-tusukan dari para full-back. Gol Lemar pada laga ini berawal dari penetrasi Djibril Sidibe dari sisi kanan.
Meski gagal menjadi juara di ajang Coupe de La Ligue, Monaco masih memiliki peluang untuk meraih tiga gelar di tiga ajang berbeda. Di Ligue 1, mereka masih berada di puncak klasemen, meski dikuntit PSG yang hanya berjarak tiga poin.
Kemudian, di ajang Coupe de France dan Liga Champions yang baru akan memasuki babak perempat final pun, peluang mereka masih ada. Di dua ajang itu, Monaco masing-masing bakal menghadapi Lille dan Borussia Dortmund.
ADVERTISEMENT