Hanya Ada 12 Balapan Jika MotoGP 2020 Dimulai Agustus

30 Maret 2020 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembalap MotoGP Repsol Honda 2020, Alex Marquez menandatangani minatur motor untuk pemenang kuis di acara Repsol Lubricant Show. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembalap MotoGP Repsol Honda 2020, Alex Marquez menandatangani minatur motor untuk pemenang kuis di acara Repsol Lubricant Show. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, pesimistis gelaran MotoGP 2020 akan bisa melangsungkan 19 kalender balapan yang tersisa. Anggapan ini lahir dengan dasar wabah virus corona yang belum menunjukkan tanda bakal mereda.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini sudah lima seri yang dibatalkan dan ditunda oleh Dorna Sport, teranyar adalah GP Spanyol di Sirkuit Jerez yang dijadwalkan ulang. GP Prancis di Sirkuit Le Mans menjadi venue berikutnya, namun jadwal ini terancam kembali ditangguhkan.
Begitu pun dengan GP Italia selepas Prancis yang berpotensi gagal dilangsungkan. Berdasarkan data worldmeters.info, kini tercatat ada 40.174 orang terinfeksi virus corona di Prancis dan Italia dua kali lipatnya di angka 97.689 orang.
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso usai memenangi balapan MotoGP Qatar 2019. Foto: twitter/ducatimotor
Menurut Ciabatti, ada kemungkinan MotoGP 2020 dimulai pada Agustus dengan dasar pernyataan Menteri Kesehatan Austria, Rudi Anschober, yang menyebut gelombang infeksi COVID-19 akan mereda di April dan pertengahan Mei.
"Jika kita memulai musim pada Agustus, kita akan punya kesempatan untuk menggelar setengah atau lebih dari 20 balapan yang semula direncanakan. Jika kita bisa melakukannya, itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa," kata Ciabatti seperti dilansir Speedweek.
ADVERTISEMENT
"Jika memang kita bisa memulainya pada Agustus, 12 Grand Prix secara teoritis bisa kita selenggarakan," ujarnya menambahkan.
Andrea Dovizioso menyalip Marc Marquez di MotoGP Austria 2019. Foto: Twitter: MotoGP
Apabila MotoGP 2020 benar bisa dimulai pada Agustus, itu artinya setiap tim akan langsung menghadapi tiga balapan dalam empat pekan. Dimulai dari GP Republik Ceko pada 9 Agustus, GP Austria 16 Agustus, dan GP Inggris 30 Agustus.
Ciabatti tak menampik jadwal ini akan memberatkan bagi semua tim dan pebalapnya. Namun, di situasi mendesak karena virus corona saat ini, ia menilai risiko apa pun harus siap diterima oleh semua pihak.
"Semua bisa berjalan dengan baik jika rute perjalanan direncanakan dengan hati-hati. Tentu saja akan menjadi tekanan besar bagi semua orang yang terlibat di MotoGP. Tapi, dalam situasi luar biasa, kita harus siap menerima solusi yang juga luar biasa," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!