Harapan Besar Rajko Toroman pada Dua Pemain Muda Timnas Basket Indonesia

Ketua PP Perbasi, Danny Kosasih (kiri), dan Manajer Timnas Basket Indonesia, Fahreza Tamrela, di konferensi pers Kualifikasi FIBA Asia, Rabu (19/2). Foto: Ganesha Arif/kumparan

Timnas Basket Indonesia bakal menghadapi Korea pada Kamis (20/2/2020) dan Filipina pada Minggu (23/2/2020) di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.

Untuk dua laga tersebut, pelatih Timnas Indonesia, Rajko Toroman, memanggil dua pemain muda, Muhammad Arighi dan Derrick Michael.

Muhammad dan Derrick sejatinya diikutsertakan karena dua pemain naturalisasi Timnas Basket, Brandon Jawato dan Lester Prosper, tak bisa turun. Pasalnya, proses naturalisasi Jawato dan Prosper belum rampung.

Toroman memang mengakui bahwa Muhammad dan Derrick mungkin tak akan berkontribusi banyak. Namun, pelatih asal Serbia itu tak meragukan potensi keduanya. Itulah yang menjadi alasan Toroman membawa Muhammad dan Derrick.

"Sudah lama kami mulai latihan, jadi ya, sangat sulit buat mereka untuk beradaptasi kepada sistem permainan kami. Hanya pemain yang sudah lama bersama kami yang bisa mengikuti sistem permainan kami," jelas Toroman.

"Namun, kami memanggil dua pemain muda itu untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki masa depan di dunia basket Indonesia," kata Toroman menjelang latihan Timnas Basket di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (19/2/2020) sore WIB.

Muhammad dan Derrick memang menjadi beberapa nama yang digadang-gadang sebagai masa depan Indonesia. Muhammad adalah pemain berposisi guard yang kini usianya baru menginjak 21 tahun.

Pelatih Timnas Basket Indonesia, Rajko Toroman, menjawab pertanyaan wartawan sebelum latihan di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Ganesha Arif/kumparan

Pemuda kelahiran Banjarmasin itu sejatinya bukan nama yang terlalu asing. Pasalnya, ia sempat bermain bersama Indonesia Warriors di IBL 2018 lalu.

Muhammad juga bergabung bersama Timnas Basket untuk William Jones Cup pada Juli 2019. Menurut Toroman, Muhammad berlatih dengan cukup baik beberapa hari ini. Namun, sang pelatih meminta Muhammad untuk lebih agresif lagi.

"Muhammad sempat bersama kami di Jones Cup, tetapi setelah itu ia masuk kuliah. Namun, dalam beberapa hari terakhir, dia berlatih dengan baik dan saya senang melihatnya. Dia masih butuh waktu karena dia perlu lebih agresif di lapangan," jelas Toroman.

Sementara, Derrick adalah pemain berposisi center yang tingginya mencapai 201 sentimeter. Tak hanya tinggi Derrick yang sensasional, usianya juga. Pemuda asal Sumatera Utara itu baru menginjak 16 tahun.

Derrick jelas masih mentah. Namun, jika dipoles dengan baik, ia bisa menjadi pemain penting buat Timnas Basket di kemudian hari. Pasalnya, pemain dengan fisik sepertinya adalah hal langka di Indonesia.

"Dalam dua atau tiga tahun ke depan, Derrick bisa menjadi big man terbaik di sini. Sekarang, kami mau mendorong dia untuk mencapai lebih. Dia bisa bermain dua atau tiga menit nanti," pungkas Toroman.