news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Herry IP: Yang Berangkat ke Olimpiade yang Terbaik, Tunggu Pengumuman Resmi

26 Februari 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Ganda Putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, bersua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di laga pemungkas Denmark Open 2019. Foto: Dok: PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Ganda Putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, bersua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di laga pemungkas Denmark Open 2019. Foto: Dok: PBSI
ADVERTISEMENT
Olimpiade 2020 di depan mata. PBSI bekerja keras mempersiapkan para penggawa mereka yang akan berlaga memperebutkan medali emas. Multiajang olahraga terbesar di dunia ini akan digelar pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2020.
ADVERTISEMENT
Melihat perhitungan poin Race to Tokyo BWF, dua ganda putra Indonesia menduduki posisi dua besar. Keduanya adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Hingga Rabu (26/2), BWF mencantumkan perhitungan poin hingga pekan kedelapan (18/2). Dari situ diketahui bahwa Marcus/Kevin mengumpulkan 101.693 poin, sedangkan Ahsan/Hendra mengemas 96.757 poin.
Torehan ini tidak akan membuat mereka terlempar dari posisi delapan besar klasemen Race to Tokyo. Posisi delapan besar merupakan syarat agar sebuah negara bisa meloloskan maksimal dua wakil di setiap sektor ke Olimpiade.
Pasangan Ganda Putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, bersua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di laga pemungkas Denmark Open 2019. Foto: Dok: PBSI
Berangkat dari sini, beredar spekulasi bahwa Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra sudah pasti berangkat ke Olimpiade. Padahal, selain Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra, Fajar Alfian/Mohammad Rian juga masih ada dalam delapan besar klasemen.
ADVERTISEMENT
Menyikapi spekulasi tersebut, pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP, menegaskan bahwa PBSI akan mengirimkan dua pasangan dengan peringkat teratas ke Olimpiade.
"Dari awal kami memang pilih yang terbaik. Kalau mereka yang terpilih sesuai pengumuman BWF, ya, merekalah yang berangkat ke Olimpiade," tutur Herry kepada kumparanSPORT.
"Jadi memang sesuai kualifikasi saja. Itu 'kan haknya mereka. Kita harus menghargai pemain. Toh, semuanya satu pelatnas dan satu naungan di PBSI. Semua anak didik saya juga 'kan. Jadi sama saja," lanjut Herry.
Marcus/Kevin diberi arahan oleh sang pelatih, Herry IP. Foto: ANTARA FOTO/INASGOG/Hadi Abdullah
Sesuai jadwal, perhitungan akhir Race to Tokyo akan diumumkan pada 30 April 2020. Herry menjelaskan bahwa PBSI akan segera merilis pengumuman resmi begitu federasi bulu tangkis dunia tersebut mengeluarkan daftar resmi.
"Nanti pasti BWF mengumumkan secara resmi dulu siapa yang lolos setelah perhitungan poin Road to Olympic-nya selesai. Kalau sudah diumumkan, kami dari PBSI juga bakal mengumumkan tim yang berangkat," jelas Herry.
ADVERTISEMENT
"Dari rangking, kualifikasi, hasil prestasi mereka [Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra] cukup baik. Tidak ada alasan untuk mengganti. Jatah [ganda putra] yang berangkat ada dua. Kalau ada tiga yang masuk delapan besar, PBSI tetap kukuh pada prestasi dan rangking," pungkas Herry.