Hong Kong Open: Ruselli Hartawan Amankan Tiket Perempat Final

14 November 2019 13:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan, di gelaran Hong Kong Open 2019.
 Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan, di gelaran Hong Kong Open 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Ruselli Hartawan bergegas ke perempat final Hong Kong Open 2019.
ADVERTISEMENT
Itu adalah ganjaran untuk kemenangan yang diraihnya pada babak kedua. Ruselli mengalahkan wakil Korea Selatan, An Se-Young, dalam dua gim langsung: 21-18 dan 21-19.
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan, di gelaran Hong Kong Open 2019. Foto: Dok. PBSI
Langkah Ruselli tak selesai di Court 2 Hong Kong Coliseum pada Kamis (14/11/2019) meski duel berlangsung alot. Awal gim ditandai dengan skor ketat hingga kedudukan 10-10.
Tadinya, begitu pengembalian Seo-Young membenturkan shuttlecock ke net dan kedudukan jadi imbang 7-7, kita bakal menyangka bahwa Ruselli menemukan momentum untuk melepaskan diri dari tekanan lawan.
Ternyata tidak demikian. Ruselli memang bisa melesakkan jumping smash tajam dan mengubah kedudukan jadi 10-9. Akan tetapi, Se-Young belum kehabisan daya.
Tekanannya menjadi pangkal mengapa Ruselli melakukan dua eror beruntun. Dari situ, Se-Young menutup interval pertama dengan keunggulan 11-10.
ADVERTISEMENT
Akurasi sering bermusuhan dengan agresivitas. Dalam pertandingan ini, fragmen tadi muncul saat Se-Young meraih keunggulan 13-10.
Jumping smash Ruselli sempat mematikan langkah Se-Young. Ternyata, Se-Young masih bisa bersorak. Ruselli melakukan kekeliruan dalam penempatan shuttlecock sehingga pukulannya dinyatakan out.
Ruselli belum melempar handuk. Keunggulan lawan diresponsnya dengan tekanan. Shuttlecock diarahkah ke area belakang? Dikejar, dong! Se-Young menyasar area depan net? Sampai terjungkal pun diladeni.
Upaya itu tidak sia-sia. Ruselli berbalik unggul hingga 16-13. Sayangnya, pukulan yang membuat shuttlecock terjatuh di luar lapangan menghentikan raihan poin Ruselli terhenti sementara.
Skenario itu pula yang membuat reli sengit saat kedudukan 17-15 tidak berpihak pada Ruselli.
Reli panjang dan sengit itu selesai dengan keberhasilan Se-Young menggeser skor pada kedudukan 16-17. Smash Ruselli lagi-lagi menjadi senjata makan tuan karena membuat shuttlecock terjatuh di luar lapangan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Ruselli membayar kesalahan itu dengan brilian. Ia mengembalikan service dalam kedudukan 17-16 dengan sergapan yang langsung diarahkan ke tubuh Se-Young. Lawan yang tidak menyangka, kelabakan. Poin pun melayang ke tangan Ruselli.
Terlepas dari agresivitasnya, Ruselli benar-benar harus memperbaiki akurasi penempatan shuttlecocknya. Kesalahan serupa lagi-lagi membuatnya menutup reli tanpa poin.
Tak sampai di situ. Eror ini menghambat raihan game point Russeli karena membuat lawan mengubah skor jad 18-19.
Namun, Ruselli tidak kehilangan gim pertama. Dua smash menyilang berujung pada dua poin beruntun yang membuat gim pertama selesai dengan skor 21-18 untuk kemenangannya.
Hanya karena menang di gim pertama, bukan berarti Ruselli bisa santai di gim kedua. Se-Young tetap menghentak dan berulang kali memancing Ruselli melakukan kesalahan sendiri. Tidak mengherankan jika kedudukan ketat hingga 10-10.
ADVERTISEMENT
Situasi tidak berubah usai interval. Ruselli bahkan tertinggal 11-13. Akan tetapi, Ruselli belum kehilangan akal merengkuh poin.
Smash menyilangnya kembali menjadi senjata. Dua poin beruntun diamankan akibat manuver itu. Itu berarti kedudukan jadi imbang 13-13. Tak sampai di situ. Ruselli memperlebar jarak menjadi 15-13.
Keunggulan 15-13 ini juga bicara soal kegigihan Ruselli. Ia barangkali bukan tipe pemain yang meledak-ledak. Kasusnya terlihat ketika lawan mengangkat shuttlecock
Ruselli tidak membalas manuver itu dengan sergapan depan net yang mengarah ke tubuh lawan. Ia malah kembali mengangkat shuttlecock sehingga laga beralih ke duel pukulan jauh dan tanggung.
Risikonya jadi berlipat kalau sudah begini. Se-Young dengan leluasa mendikte Ruselli lewat rangkaian pukulan dengan sasaran yang bervariasi. Kadang depan net, kadang ujung lapangan.
ADVERTISEMENT
Ruselli meladeni dengan sabar. Hingga pada satu titik, ia melepaskan pengembalian yang menyasar area yang tidak terkawal Se-Young.
Syarat utamanya, endurance Ruselli mesti oke. Jangan sampai kehabisan napas, fokus buyar. Kalau sudah begitu, yang ada malah eror sendiri.
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan, di gelaran Hong Kong Open 2019. Foto: Dok. PBSI
Tertinggal 13-16, Se-Young mengejar dan membalikkan kedudukan sampai 19-17. Smash kencang dari depan net membuat Ruselli merapatkan jarak menjadi 18-19.
Kedudukan bahkan imbang lagi jadi 19-19. Ini adalah buah dari pengamatan jeli Ruselli yang membaca bahwa shuttlecock kiriman Se-Young akan dinyatakan out.
Match point 20-19 jatuh ke genggaman Ruselli. Pengembalian depan net Se-Young tidak sempurna sehingga shuttlecock gagal melintas dari bidang permainan sendiri.
Tidak ada deuce, tidak ada laga gim ketiga. Ruselli menutup gim dengan jumping smash yang tidak mampu dikembalikan Se-Young. Gim kedua dimenangi 21-19. Ruselli berhak berlaga di perempat final pada Jumat (15/11/2019).
ADVERTISEMENT