Hujatan & Tepuk Tangan Tak Berarti Apa-apa Bagi Kamaru Usman
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelum pertarungan terjadi, satu kejadian yang kurang mengenakan menimpa Usman. Sorakan dan hujatan mengiringi The Nigerian Nightmare berjalan menuju octagon.
Berkebalikan dengan Masvidal yang justru mendapat riuh tepuk tangan saat menuju ring. Usman kemudian mengaku tidak bermasalah dengan hal ini.
"Ya, tidak ada bedanya, saya berkompetisi di gym dengan 10 orang, bergulat selama bertahun-tahun. Kau tahu, dan saya telah melakukannya di depan ribuan penonton dan mematahkan rahang seseorang," ungkap Usman dikutip dari Essentially Sport.
Usman menambahkan, ejekan dan olok-olok ini tidak berdampak begitu banyak bagi dirinya. Sebagai seorang petarung, menyelesaikan pertarungan adalah yang paling utama.
"Jadi ejekan dan hujatan tidak benar-benar membuat perbedaan bagi saya. Saya hanya harus pergi ke sana, menjadi seorang profesional, melakukan pekerjaan dan itulah yang terbaik yang saya lakukan," tutur Usman.
Ya, Usman memang menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Saat laga memasuki ronde kedua, ia melepaskan kepalan tangan kanannya ke pipi Masvidal dan membuat lawannya itu terkapar.
ADVERTISEMENT
Melihat Masvidal yang sudah tergeletak, Usman kemudian menghujani wajahnya dengan beberapa pukulan lagi hingga wasit menengahinya dan mengakhiri duel.
Kemenangan tersebut adalah yang kedua kalinya atas Masvidal. Dengan ini, Usman telah berhasil mempertahankan gelar juara kelas welter untuk yang keempat kalinya.
Selanjutnya, nama Colby Covington santer disebut-sebut sebagai penantang utama gelar kelas welter. Akan tetapi, pertarungannya dengan Usman masih belum dikonfrmasi oleh pihak UFC.
****