IBL Dapat Lampu Hijau dari Perbasi untuk Lanjutkan Kompetisi?

17 Juni 2020 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga IBL antara Satria Muda Jakarta vs Satya Wacana Salatiga. Foto: Dok. IBL
zoom-in-whitePerbesar
Laga IBL antara Satria Muda Jakarta vs Satya Wacana Salatiga. Foto: Dok. IBL
ADVERTISEMENT
Indonesia Basketball League (IBL) berencana menggulirkan kompetisi lagi pada 4 September hingga 5 Oktober 2020. Liga basket profesional Tanah Air ini rencananya hanya digelar di satu kota yakni Jakarta atau Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
IBL mengumumkan wacana tersebut setelah menggelar rapat virtual dengan para manajer klub, Rabu (10/6). IBL 2020 sendiri terhenti pada Maret lalu karena pandemi virus corona.
Sepekan setelah rencana itu lahir, Rabu (17/6), Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), mengeluarkan pedoman penyelenggaraan olahraga bola basket di situasi new normal. Ini menjadi lampu hijau untuk IBL mewujudkan rencana.
Namun, Perbasi menegaskan kompetisi bisa dilanjutkan jika IBL telah berkoordinasi dengan gugus tugas penanganan COVID-19 di daerah yang akan digunakan untuk pertandingan.
"Semuanya kembali menyesuaikan dengan kondisi. Kemenpora sendiri tak menentukan tanggal untuk tahap satu atau dua dari fase new normal. Kita tak tahu COVID-19 ini akan berakhir kapan. Kita harus terus bergerak, menyesuaikan," kata Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi.
ADVERTISEMENT
"Ini bisa menjadi lampu hijau, bisa juga tidak. Dalam artian menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Jika saat penyelenggaraan tidak memungkinkan, maka tidak. Tapi, kalau di daerahnya bisa, maka bisa saja menjadi lampu hijau," ujarnya.
Ketua PP Perbasi Danny Kosasih. Foto: Ferry Adi/kumparan
Protokol keselamatan wajib dilakukan IBL jika musim bergulir lagi. Beberapa yang ditekankan Perbasi adalah menggelar pertandingan tanpa penonton dan melakukan tes secara berkala kepada orang yang terlibat dari pemain, staf, ofisial pertandingan hingga wasit.
"IBL mengumumkan akan memulai lagi pada September itu 'kan planning. Kita akan memberikan izin kalau sudah diberi rekomendasi oleh gugus tugas masing-masing daerah," jelas Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih.
Laga IBL antara Satria Muda Jakarta vs Satya Wacana Salatiga. Foto: Dok. IBL
Terkait tes virus corona untuk pemain dan perangkat pertandingan, Perbasi menegaskan biaya ditanggung oleh IBL. Oleh karena itu, Perbasi mewanti-wanti IBL untuk menyusun persiapan matang jika ingin melanjutkan kompetisi.
ADVERTISEMENT
"Ada kewajiban tes. Mereka wajib melakukan itu sesuai arahan Kemenpora. Jika mereka merasa sudah bisa, mereka wajib melakukan rapid dan swab test. Jika mereka tidak bisa, maka mereka tak bisa menggelar pertandingan atau latihan," tegas Nirmala.
"Oleh karena itu harus ada penanggung jawab yang mengontrol itu dan satgas di daerah. Perbasi tak membiayai rapid dan swab test. Kami hanya mempersiapkan protokol. Jika mereka merasa mampu melaksanakan, mereka tahu konsekuensinya," pungkasnya.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!