news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

IBL: Pelita Jaya Tutup Seri Keempat dengan Kekalahan dari Louvre

8 Februari 2020 23:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain impor Pelita Jaya, Dior Lowhorn. Foto: Dok. IBL
zoom-in-whitePerbesar
Pemain impor Pelita Jaya, Dior Lowhorn. Foto: Dok. IBL
ADVERTISEMENT
Hari terakhir seri keempat Indonesian Basketball League (IBL) membawa petaka buat Pelita Jaya Bakrie. Sabtu (8/2/2020) malam WIB, mereka menderita kekalahan pertamanya musim ini.
ADVERTISEMENT
Adalah Louvre Surabaya yang berhasil membuat Pelita bertekuk lutut untuk kali pertama. Bermain di GOR Amongraga, Yogyakarta, Louvre meraih kemenangan 92-81 atas Pelita.
Bisa dibilang, dua kuarter pertama menjadi alasan di balik kekalahan Pelita ini. Pasalnya, pada periode tersebut mereka hanya mampu mencetak 24 poin. Bandingkan dengan Louvre yang sukses mengemas 42 angka.
Louvre Surabaya beri Pelita Jaya Bakrie kekalahan perdana di IBL 2020. Foto: IBL
Pelita baru bisa bangkit pada babak kedua. Dipimpin Dior Lowhorn dan Kevin Bridgewater, Pelita mengejar dengan kencang. Namun, minimnya kontribusi dari pemain-pemain lain membuat mereka tetap tak selamat dari kekalahan.
Lowhorn dan Bridgewater sendiri sama-sama mencetak 31 poin. Ini membuat kedua pemain itu jadi topskorer bersama di pertandingan ini. Sayangnya, bantuan yang mereka terima sama sekali tidak memadai.
ADVERTISEMENT
Pemain Pelita dengan torehan poin terbanyak setelah Lowhorn dan Bridgewater adalah Respati Ragil Pamungkas. Anda tahu berapa poin yang dicetak Respati? Hanya sembilan.
Sekarang bandingkan situasinya dengan Louvre. Selain Savon Goodman dan Michael Kolawole yang masing-masing mencetak 23 dan 20 poin, Louvre masih punya Daniel Wenas yang sukses mencatatkan 17 poin.
Pemain impor Pelita Jaya, Kevin Bridgewaters. Foto: Dok. IBL
Pelita sendiri sebenarnya tidak kekurangan kans mencetak poin. Bahkan, jumlah tembakan mereka (80) lebih banyak ketimbang milik Louvre (70). Namun, efektivitas kedua tim ini bak bumi dan langit.
Di saat Louvre mampu memasukkan 37 tembakannya (52%), Pelita cuma mampu memasukkan 34 (42%). Jadi, tak heran jika di akhir cerita kekalahan mereka derita.
Untungnya, Pelita saat ini masih kokoh di urutan dua klasemen IBL dengan rekor 7 kali menang dan sekali kalah. Cuma Indonesia Patriots (8-2) yang torehannya lebih baik ketimbang mereka.
ADVERTISEMENT
Hasil lengkap IBL Seri 4, Sabtu (8/2/2020):
Louvre Surabaya 92-81 Pelita Jaya Bakrie
NSH Jakarta 60-55 Bima Perkasa Yogyakarta
Prawira Bandung 78-70 Pacific Caesar Surabaya