news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imbas Virus Corona, Wimbledon Bakal Dibatalkan

30 Maret 2020 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djokovic ke perempat final Wimbledon 2018. Foto: REUTERS/Andrew Boyers
zoom-in-whitePerbesar
Djokovic ke perempat final Wimbledon 2018. Foto: REUTERS/Andrew Boyers
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona dikabarkan akan membuat ajang Wimbledon 2020 batal digelar. Keputusan pembatalan turnamen ini disebut Wakil Presiden Federasi Tenis Jerman (DTB), Dirk Hordorff, akan diumumkan pada Rabu (1/4/2020).
ADVERTISEMENT
Pekan lalu, All England Lawn Tennis Club (AELTC) menegaskan Wimbledon tahun ini tetap akan bergulir seusai jadwal. Menurut jadwal, Wimbledon seharusnya berlangsung pada 29 Juni sampai 12 Juli 2020 di London.
"Pihak penyelenggara Wimbledon menyatakan bahwa mereka akan mengadakan rapat dewan pada Rabu dan akan membuat keputusan akhir di sana. Keputusan yang diperlukan telah dibuat dengan membatalkan Wimbledon. Tak ada keraguan, ini diperlukan dalam situasi sekarang," kata Hordorff kepada Sky Sports Jerman.
"Sangat tidak realistis membayangkan dengan adanya pembatasan perjalanan (tenurut ravel ban) saat ini, kami masih menyelenggarakan turnamen tenis internasional di mana ratusan ribu orang dari seluruh dunia akan datang," ujarnya menambahkan.
Aksi Nadal di Wimbledon 2017. Foto: REUTERS/Toby Melville
Banyak hal yang menguatkan bahwa Wimbledon besar kemungkinan dibatalkan. Virus corona yang kian mewabah sudah membuat sejumlah ajang internasional lain macam Olimpiade Tokyo dan Piala Eropa ditunda sampai 2021.
ADVERTISEMENT
Virus tersebut juga sudah berdampak pada salah satu turnamen Grand Slam, Prancis Terbuka. Ajang yang harusnya bergulir pada Mei, ditunda oleh panitia penyelenggara hingga September 2020.
Namun, penundaan Prancis Terbuka 2020 menuai banyak kritik karena dinilai mengambil keputusan sepihak. Hordorff pun mengkritik Federasi Tenis Prancis (FFT) yang disebut tak mengedepankan solidaritas di tengah wabah virus corona.
"Ajang nanti akan menjadi sebuah kekacauan. Solidaritas adalah aturan yang berlaku di saat-saat sekarang. INi adalah masalah kebersamaan dan tidak bisa berjalan sendirian, seperti yang dilakukan oleh Presiden Federasi Tenis Prancis," pungkas Hordorff.