news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imbas Wabah Corona, Proliga 2020 Disetop dan Berakhir Tanpa Juara

19 Maret 2020 12:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jakarta Garuda melawan tLamongan Sadang MHS di Proliga 2020. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Jakarta Garuda melawan tLamongan Sadang MHS di Proliga 2020. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Virus corona yang kian mewabah di Indonesia bikin jalannya Proliga 2020 akhirnya disetop. Panitia pelaksana kompetisi profesional bola voli Tanah Air ini meniadakan babak final four dan grand final.
ADVERTISEMENT
Sebelum ketuk palu menyetop kompetisi, Proliga sudah mencari solusi lain. Di antaranya memindahkan babak final four pertama yang awalnya dijadwalkan berlangsung di GOR Sritex, Solo, 3-5 April dan final four kedua di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 10-12 April.
Namun, Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai alternatif lokasi tak memberi izin. Dengan demikian, partai final yang rencananya berlangsung di GOR Amongrogo pun dipastikan tak akan bergulir.
Tim putri Jakarta Pertamina Energi berhasil mengalahkan tim putri BNI 46 di Proliga 2020. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty menjelaskan bahawa peniadaan final four dan grand final sesuai rujukan surat Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) dan anjuran pemerintah terkait status darurat Corona di Indonesia.
"Karena perkembangan yang meningkat dengan cepat adanya penyebaran virus corona, maka kami pun meniadakan final four dan grand final," ucap Hanny dari keterangan tertulis yang diterima kumparanSPORT.
ADVERTISEMENT
"Peniadaan ini sudah kami sampaikan kepada tim-tim yang sudah memastikan lolos ke final four, baik secara tertulis melalui surat maupun secara lisan," jelasnya.
Tim putri Jakarta Pertamina Energi melawan tim putri BNI 46 d Proliga 2020. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Adapun, empat tim putra yang lolos ke babak final four adalah Jakarta BNI 46, Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta Pertamina Energi, dan Palembang Bank SumselBabel.
Sementara empat tim putri yang lolos ke fase tersebut adalah Jakarta Pertamina Energi, Bandung BJBTandamata, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan Jakarta BNI 46. Dengan disetopnya kompetisi, Hanny memastikan Proliga 2020 berakhir tanpa juara.
"Proliga sampai peringkat babak penyisihan saja, final four dan final ditiadakan, sehingga juara Proliga tahun ini tidak ada," tegas Hanny.