Indonesia Arena Bakal Bikin Piala Dunia FIBA 2023 Tak Terlupakan

14 Juli 2022 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pembangunan Indonesia Arena untuk venue Piala Dunia Basket FIBA 2023. Ini kondisi tertanggal 14 Juli 2022. Foto: Jodi Hermawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembangunan Indonesia Arena untuk venue Piala Dunia Basket FIBA 2023. Ini kondisi tertanggal 14 Juli 2022. Foto: Jodi Hermawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia Arena yang terletak di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno diyakini akan membuat Piala Dunia FIBA 2023 tidak akan pernah terlupakan karena mampu menawarkan suasana yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal (Sekjen) FIBA, Andreas Zagklis, turut memuji kualitas yang dimiliki oleh Indonesia Arena yang dianggap bisa mengombinasikan antara nuansa modern tetapi tetap ramah lingkungan.
Venue tersebut akan bisa menampung kapasitas hingga 16 ribu penonton. Dengan konsep lapangan indoor, maka lapangan basket ini memang sudah dipersiapkan sebaik mungkin untuk bisa menjadi venue Piala Dunia FIBA 2023.
Nantinya, Indonesia Arena akan bersifat multifungsi. Artinya, lapangan itu bisa sewaktu-waktu digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya seperti konser atau ajang cabang olahraga lain.
Proses pembangunan Indonesia Arena untuk venue Piala Dunia Basket FIBA 2023. Ini kondisi tertanggal 14 Juli 2022. Foto: Jodi Hermawan/kumparan
Zagklis menyatakan letak Indonesia Arena yang berada di tengah kota, namun dengan area penghijauan yang begitu luas, semakin membuat venue ini unik dan menarik. Ia mengakui konsep arena pertandingan seperti ini jarang dimiliki bahkan pada negara-negara di Eropa.
ADVERTISEMENT
Hanya Swiss yang sejauh ini bisa menggunakan konsep arena olahraga yang berkelanjutan serta ramah lingkungan.
“Saya pikir keberlanjutan (sustainable) adalah salah satu prinsip yang mengatur semua bangunan, kita tahu bahwa FIBA HQ adalah salah satu bangunan paling berkelanjutan di Swiss, di sini kami juga telah menerapkan bersama dengan otoritas lokal prinsip yang sama dan saya percaya kami akan memiliki sebuah bangunan di sini yang lebih modern, fungsional, serta sangat ramah terhadap lingkungan sekitar, seperti yang kita rencanakan sebelumnya," ujar Zagklis saat meninjau langsung pembangunan Indonesia Arena, Kamis (14/7).
Proses pembangunan Indonesia Arena untuk venue Piala Dunia Basket FIBA 2023. Ini kondisi tertanggal 14 Juli 2022. Foto: Jodi Hermawan/kumparan
"Aspek arsitektur berkelanjutan tentu harus ada di bangunan ini, sebab ini merupakan lingkungan yang harus dilindungi dari perspektif arsitektur sama halnya dengan bangunan lain seperti stadion sepak bola di dekatnya. Saya percaya dengan adanya penggunaan energi yang berkelanjutan dalam perancangan bangunan serta elemen yang benar-benar membuatnya ramah lingkungan, kita akan bisa punya semua fungsi itu sekaligus,” kata Andreas Zagklis.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya soal konsep bangunan, Zagklis juga terkesan dengan tata letak bangunan yang sangat strategis. Menurutnya, para pebasket dunia serta penonton tidak akan bisa melupakan sensasi pertandingan di Indonesia Arena karena memiliki fasilitas lengkap serta mudah dijangkau.
Sekjen FIBA, Andreas Zagklis (ketiga dari kiri) meninjau langsung proses pembangunan Indonesia Arena untuk venue Piala Dunia Basket FIBA 2023 ditemani Ketum Perbasi, Danny Kosasih; dan Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi. Ini kondisi tertanggal 14 Juli 2022. Foto: Jodi Hermawan/kumparan
“Kami ingin pengalaman yang tak terlupakan bagi para atlet yang akan bermain di venue ini pada ajang Piala Dunia nanti. Dari apa yang saya lihat, jaraknya cukup mudah dijangkau bagi setiap atlet yang bermain di venue, mulai dari jarak lapangan permainan yang sangat dekat, lalu ada konferensi pers, ruang ganti serta ditambah adanya fasilitas pemulihan atlet yang sangat baik untuk para pemain, jadi saya sangat bangga dengan hasil ini," ujarnya.
"Tidak hanya itu, pastinya masyarakat Indonesia akan lebih bangga untuk memiliki tempat luar biasa ini yang juga akan menjadi referensi terbaik untuk olahraga basket tidak hanya di Indonesia namun di Asia Tenggara,” tandasnya.
ADVERTISEMENT