Indonesia Gugur di Piala Uber, PBSI Soroti Mental Tunggal Putri

15 Oktober 2021 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada penyisihan grup A Uber Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
 Foto: Yves Lacroix/Badmintonphoto/BWF
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada penyisihan grup A Uber Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Foto: Yves Lacroix/Badmintonphoto/BWF
ADVERTISEMENT
Indonesia gagal melangkah ke babak semifinal Piala Uber 2020. Pada babak perempat final yang berlangsung Jumat (15/10) dini hari WIB, Greysia Polii dan kolega tumbang dari Thailand dengan skor 2-3.
ADVERTISEMENT
Kekalahan yang diderita Indonesia lahir dari tiga tunggal putri. Gregoria Mariska tumbang dari Pornpawee Chochuwong dengan skor 21-14, 10-21, dan 10-21.
Putri Kusuma Wardani yang mentas di partai ketiga juga tumbang dari Busanan Ongbamrungphan, dengan skor 9-21 dan 21-23. Ester Wardoyo yang main di laga terakhir ikut-ikutan kalah dari Phittayaporn Chaiwan, dengan skor 23-25 dan 8-21.
Kekalahan Indonesia menjadi catatan untuk pengurus. Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, menyayangkan kekalahan Tim Piala Uber Indonesia.
"Sangat disayangkan Gregoria malah kalah. Padahal dia membuka permainan dengan meyakinkan. Dia awalnya bisa mengontrol dan menang," ujar Rionny dalam keterangan resminya.
Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani pada penyisihan grup A Uber Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Foto: Yves Lacroix/Badmintonphoto/BWF
"Ini catatan buat saya. Kenapa dia tidak bisa mengatasi tekanan. Padahal dia diharapkan bisa menyumbang poin. Gregoria itu harapan kita."
ADVERTISEMENT
"Kami tidak bisa bilang lagi kalah tidak apa-apa. Harus segera diperbaiki benar-benar. Dicari kenapa kalah dan tidak bisa mengelola tekanan di lapangan. Karena ketiga pemain ini adalah harapan kita di tunggal putri Indonesia," tegas Rionny.
Kegagalan Tim Piala Uber memperpanjang puasa gelar untuk Indonesia. Terakhir kali, Indonesia menjadi juara Piala Uber pada tahun 1996 saat turnamen digelar di Hong Kong.
***
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.