Indonesia Kini Incar Tuan Rumah Olimpiade 2036 Usai Gagal pada 2032
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Ibarat peribahasa genggam bara api, biar menjadi arang. Artinya, lakukan segala sesuatu dengan kesabaran. Penetapan (Brisbane) tidak membuat kami mundur (menjadi tuan rumah Olimpiade),” kata Okto, sapaan akrab Raja Sapta, dalam keterangan resminya, Rabu (21/7).
“Indonesia statusnya Continuous Dialogue, dan hanya satu Targeted Dialogue yang dipilih oleh Future Host Commission yaitu Brisbane. Kami tidak akan mundur dan ingin tetap berjuang menjadi tuan rumah Olimpiade dengan menjadi satu-satunya Targeted Dialogue untuk Olimpiade 2036,” tambahnya.
Continuous Dialogue yang dimaksud Okto adalah salah satu tahapan dalam penentuan tuan rumah gelaran empat tahunan tersebut. Adapun tahapan-tahapan yang ada dimulai dari Interested Party, Continuous Dialogue, Targeted Dialogue, dan Preferred Host.
Pada Rabu (21/7) sore WIB, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan Brisbane, Australia, sebagai tuan rumah Olimpiade 2036. Selain Indonesia, Brisbane juga berhasil menyingkirkan pesaing lain yakni Hongaria, China, Qatar, dan Jerman.
Menurut keterangan NOC Indonesia, Presiden IOC, Thomas Bach, menjelaskan bahwa negara yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 berpotensi mengambil bagian melanjutkan proses untuk menjadi tuan rumah 2036 atau 2040.
ADVERTISEMENT
Setelah Tokyo menjadi tuan rumah untuk Olimpiade 2020, Paris akan melanjutkan tongkat estafet pada edisi 2024. Sementara, Los Angeles ditunjuk sebagai tuan rumah pada Olimpiade 2028.