news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Indonesia Masters 2020: Jonatan Christie Kandas di Perempat Final

17 Januari 2020 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat berlaga di Indonesia Masters 2020, Jumat (17/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat berlaga di Indonesia Masters 2020, Jumat (17/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Jonatan Christie gagal melangkah ke semifinal setelah takluk dari tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, pada babak perempat final Indonesia Masters 2020, Jumat (17/1/2020) malam WIB. Jonatan kalah dalam tiga gim dengan skor 14-21, 21-10, dan 12-21.
ADVERTISEMENT
Jonatan sejatinya berhasil memulai gim pertama dengan baik. Empat poin berhasil ia dapatkan berturut-turut. Sayangnya, setelah itu, Antonsen berhasil menguasai diri.
Tunggal putra Denmark itu sukses mengejar. Setelah kedudukan sempat menjadi 5-5, Antonsen tancap gas. Sebaliknya, Jonatan kehilangan identitas permainannya. Ia kerap mengangkat bola, yang kemudian disantap dengan baik oleh Antonsen.
Alhasil, Antonsen berhasil memasuki interval dengan keunggulan 11-7.
Nah, momen jeda di interval digunakan Jonatan Christie untuk introspeksi. Hasilnya positif. Pemuda berusia 22 tahun itu berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 10-11.
Sayangnya, Antonsen berhasil mendapatkan ritme permainannya kembali. Tunggal putra terbaik kedua Denmark saat ini itu sukses membawa Jojo ke tempo permainannya, dan kembali memperlebar jarak menjadi 16-12.
Selisih angka bertambah lebar menjelang poin-poin kritis. Penyebabnya, kesalahan yang kerap dibuat Jonatan. Beberapa pukulan pemuda jebolan PB Tangkas ini sempat keluar dan mengenai net. Alhasil, Jonatan mesti merelakan gim pertama dengan skor 14-21.
ADVERTISEMENT
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat berlaga di Indonesia Masters 2020, Jumat (17/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Penampilan Jonatan di gim kedua jauh membaik. Ia sanggup meladeni smes-smes Antonsen, dan memaksa lawannya itu untuk melakukan kesalahan. Dari situ, Jonatan unggul cepat dengan skor 8-3.
Mendapatkan momentum, Jonatan semakin tak terhentikan. Jojo—begitu Jonatan akrab disapa—sukses menahan torehan poin Antonsen sampai memasuki interval. Selepas interval, performa Jonatan semakin menjadi-jadi. Sebaliknya, Antonsen terlihat semakin terpuruk.
Jonatan sanggup membawa Antonsen bermain lebih pelan. Berbekal kesabaran, Jonatan melaju hingga skor menjadi 19-6. Memasuki poin-poin kritis itu, Antonsen sempat memperkecil ketertinggalan. Namun, Jonatan kembali fokus, dan mengunci gim kedua dengan skor 21-10.
Anehnya, Jonatan gagal membawa penampilan apiknya ke gim ketiga. Jonatan menembak kakinya sendiri dengan melakukan segelintir kesalahan. Dari situ, Antonsen berhasil unggul cepat dengan skor 5-1.
ADVERTISEMENT
Jonatan tak kunjung bangkit. Kalau ia berhasil mencetak satu angka, ia kehilangan tiga angka sesudahnya. Antonsen tentunya tak menyia-nyiakan momentum yang ia dapatkan. Akhirnya, Antonsen berhasil masuk ke interval dengan keunggulan 11-5.
Tertinggal jauh di interval jelas tak membantu Jonatan. Mentalnya semakin hancur, dan staminanya tampak terkuras.
Buat Antonsen, kondisi Jonatan Christie itu adalah anugrah. Ia membawa Jonatan untuk bermain dalam tempo yang lebih cepat dan agresif. Smes-smes keras Antonsen pun tak bisa dibendung Jonatan. Akhirnya, kemenangan dikunci oleh tunggal putra Denmark itu dengan skor 21-12.