Indonesia Masters 2020: Nilai 10 untuk Debut Tontowi/Apriyani

14 Januari 2020 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nilai 10 untuk Debut Tontowi/Apriyani di Indonesia Masters 2020Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, berusaha mengembalikan kok saat pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Nilai 10 untuk Debut Tontowi/Apriyani di Indonesia Masters 2020Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, berusaha mengembalikan kok saat pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Apriyani Rahayu senang bukan kepalang di hari pertama Indonesia Masters 2020. Bagaimana tidak, debutnya bersama Tontowi Ahmad di ganda campuran berakhir dengan kemenangan.
ADVERTISEMENT
Bertanding menghadapi wakil Thailand, Sumpak Jomkoh/Paewsampran Supissara, pada babak kualifikasi, Selasa (14/1/2020), Tontowi/Apriyani menang 21-16 dan 21-17. Dari 1-10, nilai tertinggi diberikan Apriyani untuk debutnya bersama Tontowi.
"Nilainya 10!" kata Apriyani sambil semringah selepas pertandingan di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, saat pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: Dok. PBSI
Apriyani selama ini identik dengan nomor ganda putri. Sekarang pun ia tercatat masih menjadi pasangan Greysia Polii. Oleh karena itu, ia menilai ada beberapa aspek yang masih menjadi pekerjaan rumahnya.
"Sebenarnya 'kan memang saya juga sudah lumayan tahu bahwa main di campuran itu, ceweknya harus lebih banyak di depan," jelas Apriyani.
"Saya juga menyesuaikan dengan diri sendiri, terus saya bilang ke Mas Owi--sapaan akrab Tontowi--kalau misalnya dia masih nyaman buat main di depan net, diteruskan dulu saja. Biarin aku di belakang dulu," tambahnya.
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, saat pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: Dok. PBSI
Apriyani juga menyebut tak ada kendala berarti menyoal komunikasi. Ketertinggalan di gim kedua dari Jomkoh/Supissara hanya dianggap sebagai dinamika dalam pertandingan.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada ngomong apa-apa, sih, mungkin karena kami sudah tahu cara bermain masing-masing bagaimana. Kami komunikasi di lapangan terus berjalan saja," jelas Apriyani.
"Tadi waktu ketinggalan mungkin karena kami terbawa permainan panjang lawan. Terus Mas Owi bilang jangan main panjang terus, harus langsung maju setelah placing," ucap Apriyani.
Di babak pertama Indonesia Masters 2020 pada Rabu (15/1/2020), Tontowi/Apriyani sudah ditunggu unggulan ketujuh asal Korea Selatan, Seo Seung-Jae/Chae Yu-Jung.