Indonesia Masters: Penonton Bikin Lawan Jonatan Christie Ciut

16 Januari 2020 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jonatan Christie saat berlaga di Indonesia Master 2020. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jonatan Christie saat berlaga di Indonesia Master 2020. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Istora GBK adalah sebenar-benarnya rumah buat Jonatan Christie. Jonatan pun membuktikannya dengan mengalahkan tunggal putra Taiwan, Wang Tzu Wei, pada laga babak kedua Indonesia Masters 2020, Kamis (16/1/2020).
ADVERTISEMENT
Jonatan berhasil mengalahkan Wei dengan cukup mulus. Bermain di Court 1 Istora GBK, pemuda yang kerap dipanggil Jojo itu sanggup menang atas Wei dalam dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-15.
Nah, menurut Jonatan, ia bisa melaju tanpa hambatan berarti akibat bisingnya penonton di Istora Senayan. Jonatan merasa bahwa Wei gugup dengan teriakan suporter tersebut.
“Saya rasa lawannya (Wei) tadi terpengaruh oleh penonton. Biasanya, dia lebih galak, lebih berani. Namun, tadi dia lebih banyak bertahan. Nah, itu kesempatan saya buat menyerang duluan. Saya juga lihat dia sedikit tegang. Kalau tegang, pertahanannya jadi tidak terlalu bagus,” kata Jonatan.
“Dia (Wei) juga biasanya smes dan variasinya bagus. Namun, itu bisa saya redam dengan saya enggak angkat bola ke belakang,” tambah pemuda berusia 22 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Jonatan Christie saat berlaga di Indonesia Master 2020. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Jonatan jelas paham dengan permainan Wei. Pasalnya, ia pernah melawan tunggal putra terbaik kedua Taiwan itu sebanyak delapan kali—belum termasuk dengan pertemuan di Indonesia Masters 2020. Menariknya, rekor Jonatan kala bersua Wei inferior. Jonatan hanya berhasil menang dua kali dari delapan pertemuan itu.
Berkat kemenangan atas Wei, Jonatan akan bersua dengan wakil Denmark, Anders Antonsen, pada babak perempat final, Jumat (17/1/2020). Jonatan menyatakan bahwa hal pertama yang akan ia lakukan dalam persiapan menghadapi Antonsen adalah beristirahat.
Namun, Jonatan tampaknya sudah memiliki pemahaman menyoal gaya permainan Antonsen. Tak mengherankan, mengingat mereka berdua sudah bertemu enam kali, dengan Jonatan menjadi pihak yang lebih superior (empat kemenangan).
“Pasti saya istirahat dulu. Saya nikmati dulu hari ini. Tidur yang cukup, makan yang benar. Kalau Antonsen, ya, permainannya itu cepat. Bola belakangnya bagus, dan jangkauannya jauh karena dia juga cukup tinggi, kan. Itu yang akan saya diskusikan nanti sama pelatih,” pungkas Jonatan.
ADVERTISEMENT