Indonesia Masters: Pulangkan Ganda China, Fajar/Rian ke Perempat Final

16 Januari 2020 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Fajar Alfian/Muhammad Rian memulangkan ganda China, Ou Xuan Yi/Zhang Nan di babak kedua Indonesia Masters 2020. Fajar/Rian merengkuh kemenangan 21-10, 12-21, dan 21-19 pada Kamis (16/1/2020).
ADVERTISEMENT
Kemenangan yang disegel di atas Court 2 Istora Gelora Bung Karno itu memastikan Fajar/Rian berhak berlaga di perempat final pada Jumat (17/1/2020).
Kemenangan yang disegel di atas Court 2 Istora Gelora Bung Karno itu memastikan Fajar/Rian berhak berlaga di perempat final pada Jumat (17/1/2020).
Fajar/Rian memulai laga dengan meyakinkan. Oke, lawan awalnya memberi perlawanan ketat dan membuat skor imbang 3-3.
Namun, yang terlihat setelahnya adalah dominasi Fajar/Rian. Yi/Nan seperti tidak sanggup mengimbangi kecepatan performa Fajar/Rian.
Ditambah lagi, serangan-serangan yang dibangun ganda China ini justru menjadi amunisi bagi Fajar/Rian menyerang balik. Keunggulan 11-6 dibawa Fajar/Rian ke jeda interval.
Kondisi tidak berubah seusai jeda. Laga berjalan seperti satu arah. Yi/Nan bisa sesekali merengkuh poin.
ADVERTISEMENT
Namun, itu tidak cukup untuk menghambat laju Fajar/Rian yang sudah unggul 15-9. Dan benar saja. Fajar/Rian tambah leluasa menyerang. Smash-smash tajam mereka secara bergantian menghantam Yi dan Nan.
Kesalahan service lawan mengganjar Fajar/Rian dengan game point 20-10. Tanpa kesulitan berarti, Fajar/Rian mengonversi kedudukan tersebut menjadi kemenangan 21-10.
Ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto (kiri) dan Fajar Alfian. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Yi/Nan tidak membuka gim kedua dengan terseok-seok. Sebaliknya, mereka mampu memberi perlawanan efektif sehingga unggul 6-4. Performa Yi/Nan memang lebih hidup di sini. Mereka berani merebut kendali laga dengan melepas rangkaian smash yang diarahkan ke sudut sulit.
Namun, Fajar/Rian belum kandas. Mereka mendapat dua poin beruntun yang mengubah skor jadi imbang. Pertama karena kejelian Rian membaca penempatan shuttlecock yang dikirim lewat pukulan lob.
ADVERTISEMENT
Sepintas shuttlecock bakal jatuh di atas garis lapangan, ternyata malah keluar. Reli yang diwarnai dengan adu pukulan jauh itu selesai dengan torehan poin Fajar/Rian. Poin kedua didapat dari skenario serupa. Pengembalian Yi tak akurat sehingga dinyatakan out.
Ancaman bagi Fajar/Rian mulai terlihat jelas. Yi/Nan membuktikan bahwa mereka punya peluang untuk memaksa Fajar/Rian angkat koper. Buktinya, Yi/Nan memasuki jeda interval sambil membawa keunggulan 11-8.
Aksi Muhammad Rian Ardianto. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dalam keunggulan 12-10, Yi/Nan mempertontonkan pola serangan solid. Ganda putra China ini mengambil posisi sejajar. Nan mengambil alih area depan net dan mencecar lawan dengan tubian smash. Lama kelamaan pertahanan Fajar/Rian roboh. Kedudukan pun bergeser menjadi 13-10.
Sudah tertinggal 11-15, Fajar/Rian masih melakukan eror. Salah satunya saat berusaha mengembalikan pukulan lawan yang membuat shuttlecock terlempar dan keunggulan Yi/Nan tambah lebar 16-11.
ADVERTISEMENT
Pun demikian dalam adu reli di kedudukan 17-11. Yi/Nan secara bergantian mencecar Fajar dengan tubian smash. Tertekan terus menerus, Fajar kehilangan kendali sehingga pukulannya membuat shuttlecock terlempar dari bidang permainan.
Dari situ, Yi/Nan berhasil merawat keunggulan sampai akhirnya mengonversi game point 20-12 menjadi 21-12. Ya, sudah, laga berlanjut ke gim ketiga.
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardianto. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Kekalahan di gim kedua adalah tanda siaga. Fajar/Rian langsung menghentak dengan gempuran smash yang membuat mereka unggul 2-0.
Tentu saja tidak ada yang kelewat naif untuk menjadikan keunggulan di awal laga itu sebagai jaminan bahwa segalanya bakal baik-baik saja untuk Fajar/Rian. Buktinya, Yi/Nan berbalik unggul 3-2. Haha.
Keunggulan berbalik lagi buat Fajar/Rian, kok. Tipis, sih, 5-4, tetapi jauh lebih baik daripada tertinggal. Dalam kedudukan ini keduanya terlibat reli sengit.
ADVERTISEMENT
Namun, tekanan Fajar/Rian membuat Yi melakukan eror individu dengan menabrakkan shuttlecock ke net. Begitu pula saat reli di kedudukan 4-7. Serangan intens mengacaukan permainan Yi/Nan. Akibatnya, Nan justru gagal mengangkat shuttlecock.
Meski demikian, duel tidak berjalan searah, setidaknya sebelum rehat interval. Yi/Nan memotong ketertinggalan menjadi 6-7.
Yi/Nan belum kehilangan akal untuk menyerang Fajar/Rian. Dalam kedudukan 8-8, mereka menggempur Fajar/Rian dengan serangan menyilang dan jauh.
Di sisi lain, pengembalian Fajar/Rian hanya sebatas defensif, mereka tidak menemukan celah dan momentum untuk menyerang. Penutupnya adalah smash jauh Yi ke kiri lapangan Fajar/Rian. Sepertinya ada faktor kesalahan membaca shuttlecock juga di situ. Mengira out, eh, malah masuk.
Celakanya, setelah unggul 9-8, Yi/Nan melangkah ke interval selanjutnya dengan keunggulan 11-9.
ADVERTISEMENT
Laga menjadi tambah intens setelah jeda. Dari kedudukan 9-11 tadi, Fajar/Rian menyamakan kedudukan jadi 14-14. Pengembalian Yi yang terlalu melebar membuat Fajar/Rian unggul tipis 15-14.
Tadinya Fajar terlihat berlari mengejar shuttlecock yang dikirim Yi ke kanan lapangan. Posisi Fajar lumayan di tengah, sih. Untunglah dia berhasil membaca arah shuttlecock sehingga masih sempat menghentikan lajunya.
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardianto. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Reli sengit lagi-lagi muncul dalam kedudukan imbang. Kali ini, 16-16. Fajar/Rian tidak melakoni laga dengan kelewat agresif. Mereka merespons smash Yi/Nan dengan pukulan-pukulan tinggi.
Pertahanan kokoh itu barangkali digunakan sebagai senjata untuk menggerus tenaga Yi/Nan. Kuncinya ternyata ada di pengembalian defensif Fajar.
Menggunakan backhand, Fajar mengirim shuttlecock ke ujung kiri depan net. Yi mengejar, tetapi upayanya tersebut gagal. Di sudut kanan lapangan, Rian mengacungkan tinju merayakan keunggulan 17-16.
ADVERTISEMENT
Sudah, perayaannya sudah dulu. Toh, lawan dapat menyamakan kedudukan lagi 18-18. Namun, match point 20-18 didapat Fajar/Rian lewat pengembalian depan net yang jitu. Sayangnya, skor bergeser ke 19-20 karena pukulan Fajar berujung eror.
Namun, tenang saja. Dramanya benar-benar berakhir menyenangkan untuk kubu Indonesia. Nan melakukan kesalahan saat meredam smash Rian sehingga malah membuang shuttlecock dari lapangan. Kemenangan 21-19 di gim ketiga ini memastikan Fajar/Rian menjejak ke perempat final Indonesia Masters 2020.