Indonesia Open yang Selalu Istimewa di Hati Pebulu Tangkis Asing

28 Desember 2021 18:14 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cover BNI ke-29. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cover BNI ke-29. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia Open merupakan salah satu turnamen besar bulu tangkis yang dihelat pada 2021. Ini merupakan satu kejuaraan BWF World Tour Super 1000 yang sukses digelar pada tahun ini dan membekas tak cuma di hati pebulu tangkis RI, tetapi juga di hati atlet asing.
ADVERTISEMENT
Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Center yang terletak di Nusa Dua, Badung, Bali, pada 23–28 November. Ini termasuk dalam rangkaian Indonesia Badminton Festival (IBF), setelah Indonesia Masters dan sebelum BWF World Tour Finals.
Dalam turnamen ini, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bertindak sebagai tuan rumah penyelenggara, yang didukung penuh oleh BNI sebagai sponsor utama organisasi.
Indonesia Open jelas menjadi turnamen yang sangat penting dan bergengsi bagi para wakil atlet bulu tangkis RI. Sebab, ada tuntutan untuk meraih prestasi di negara sendiri.
Meski begitu, Indonesia Open juga merupakan turnamen yang membekas di hati para atlet bulu tangkis asing. Mereka memiliki alasan masing-masing untuk totalitas bermain di Indonesia Open.
Pebulu tangkis Denmark Viktor Axelsen. Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF
Viktor Axelsen adalah contoh pebulu tangkis asing yang mengukir memori indah di Indonesia Open 2021. Perebut emas Olimpiade Tokyo 2020 itu menjadi atlet pertama yang lolos ke 5 final BWF World Tour Super 1000 dalam satu tahun kalender dan empat di antaranya menjadi juara.
ADVERTISEMENT
Axelsen mengalahkan salah satu andalan Indonesia, Jonatan Christie, pada babak semifinal. Atlet bulu tangkis 27 tahun ini lalu menaklukkan rising star asal Singapura, Loh Kean Yew, dalam pertarungan ketat 3 gim di partai final.
“Saya tidak bisa memimpikan tahun yang lebih baik. Saya berada di sini dan menikmatinya dan memiliki keluarga saya di sisi saya benar-benar istimewa,” terang Axelsen usai kemenangan di final, dikutip dari situs web resmi BWF.
“Saya lebih bangga dari biasanya. Saya selalu bangga dengan diri saya sendiri ketika saya memenangkan turnamen besar. Ini adalah kemenangan besar dan membutuhkan banyak energi mental,” lanjutnya.
An Se-young dari Korea Selatan dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putri di Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 30 Juli 2021. Foto: Pedro Pardo/AFP
Pada sektor tunggal putri, An Se-young juga meraih kenangan berharga di Indonesia Open 2021. Andalan Korea ini awalnya menyingkirkan Ruselli Hartawan dan dalam perjalanannya diadang beberapa wakil Thailand.
ADVERTISEMENT
An mengalahkan Phittayaporn Chaiwan di perempat final, menekuk Pornpawee Chochuwong di semifinal, dan puncaknya menaklukkan idolanya sendiri, Ratchanok Intanon, di final. Ini menjadi pencapaian manis pebulu tangkis 19 tahun itu.
“Saya merasa sangat senang dengan kemenangan saya, terutama karena Ratchanok adalah idola saya dan saya bisa mengalahkannya hari ini. Saya sangat menginginkannya. Saya tidak menyangka. Saya sangat senang dan sangat bangga bahwa saya bisa mengalahkan panutan saya dan di masa depan saya ingin menjadi An Se-young yang lebih baik,” ujarnya.
“Saya sangat menyukai Indonesia. Meskipun tidak ada penggemar di sini, saya telah menerima banyak hadiah dan itu benar-benar memotivasi saya untuk memenangkan setiap pertandingan,” lanjutnya.
Nami Matsuyama/Chiharu Shida meraih pencapaian apik kala menjuarai sektor ganda putri Indonesia Open 2021. Sebab, lawan yang dikalahkan oleh ganda Jepang itu adalah juara Olimpiade 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
ADVERTISEMENT
Chiharu Shida dari Jepang. Foto: Adrian Dennis / AFP
Matsuyama/Shida mengalahkan Greysia/Apriyani dengan skor ketat kembar dalam pertarungan dua gim, 21-19 dan 21-19. Ini merupakan titel juara kedua, yang bahkan diraihnya secara beruntun, setelah Indonesia Masters 2021.
Gelar Indonesia Open kian mengukuhkan kualitas Matsuyama/Shida di mata publik dunia. Sebab sebelumnya, mereka mengalami cedera dan titel juara itu menjadi bagian dari comeback manis bagi pasangan yang kini bertengger di peringkat 7 dunia itu.
Dan juga, kemenangan atas Greysia/Apriyani di Indonesia Open juga membuat Matsuyama/Shida bertambah fan di Indonesia. Itulah juga kenapa bisa dibilang Indonesia Open tahun ini menjadi istimewa bagi keduanya.
Terkhusus Shida, dirinya menjadi viral di media sosial. Skill-nya yang hebat dan parasnya yang menawan membuatnya menjadi idola baru pencinta bulu tangkis Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami bahagia mendapat perhatian dari publik Indonesia, tetapi kami merasa belum menjadi pasangan ganda putri yang terkenal, yang dilihat banyak orang," ucap Shida saat konferensi pers pascalaga.
"Namun, karena sekarang makin banyak [penggemar], pastinya kami senang sudah didukung banyak para fan dari Indonesia. Kami ingin menampilkan yang terbaik karena sudah didukung. Jadi, terima kasih telah mendukung," tambahnya.
Indonesia Open 2021 juga istimewa bagi Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Ganda campuran Thailand ini kian menegaskan sepak terjang mereka usai menjadi juara.
Kemenangan atas Yuta Watanabe/Arisa Higashino asal Jepang membuat poin mereka menempel ketat Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong asal China di puncak ranking dunia BWF. Setelah berhasil menjuarai BWF World Tour Finals, mereka benar-benar menjadi yang terbaik di dunia untuk sekarang.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, perhelatan Indonesia Open di Bali memberi kesan bahagia bagi para pebulu tangkis asing. Sebab, meski sama-sama menjalani aturan ketat karena faktor pandemi corona, mereka bisa mendapatkan suasana yang lebih asri dan pemandangan indah.
Akhirnya, mereka memanfaatkan untuk membuat konten di media sosial masing-masing. Sebut saja Sapsiree dan juga Anders Antonsen yang memiliki kanal YouTube pribadi yang membagikan keseharian mereka selama di 'Pulau Dewata'.
Satu hal lagi yang membuat para pebulu tangkis betah di Indonesia adalah sikap dari pencinta bulu tangkis RI. Orang-orang Indonesia tak cuma cinta pada atlet Indonesia, tetapi juga secara sportif menunjukkan dukungan kepada pebulu tangkis asing yang mereka sukai dengan cara memberi hadiah.
Hal-hal semacam ini sulit mereka dapatkan di negara lain. Sapsiree, Kento Momota, dan Lauren Smith adalah contoh atlet yang banyak menerima hadiah dari penggemar bulu tangkis Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Saya benar-benar senang dengan kemurahan hati dan kebaikan yang telah ditunjukkan kepada saya. Saya benar-benar kehilangan kata-kata," tulis Smith di Instagram-nya.
“Penggemar Indonesia sangat murah hati dan baik kepada saya. Saya ingin berterima kasih kepada mereka atas hadiah mereka,” terang Momota yang jadi tidak kesepian karena perlakukan ramah tersebut.
Tahun depan, jika tak ada aral melintang, Indonesia Open akan dihelat pada 14-19 Juni 2022. Para atlet bulu tangkis kebanggaan RI jelas harus kembali bisa berjuang ekstra keras. Sebab, Indonesia Open telah dianggap sebagai 'turnamen kandang' bagi sebagian atlet asing, sehingga mereka punya motivasi lebih.