Indonesia Terima Bendera Simbolis Tuan Rumah Piala Dunia Basket 2023

16 September 2019 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yao Ming membawa bendera FIBA untuk diserahkan pada delegasi calon tuan rumah 2023. Foto: Reuters/Kim Kyung-hoon
zoom-in-whitePerbesar
Yao Ming membawa bendera FIBA untuk diserahkan pada delegasi calon tuan rumah 2023. Foto: Reuters/Kim Kyung-hoon
ADVERTISEMENT
Spanyol boleh berbangga hati karena berhasil menjadi juara Piala Dunia Basket 2019 setelah menaklukkan Argentina, Minggu (15/9/2019). Dalam laga di Le Sport Center, Beijing, China, Marc Gasol cs. menang dengan skor 95-75.
ADVERTISEMENT
Nyatanya pada hari yang sama kebahagiaan tak cuma jadi milik Spanyol. Indonesia juga layak berbangga karena di sela-sela laga final itu, Erick Thohir—anggota FIBA Central Board dan IOC (Komite Olimpiade Internasional)—menerima bendera simbolis sebagai tuan rumah Piala Dunia Basket 2023.
Ditemani Danny Kosasih—Ketua PB Perbasi, Erick menerima bendera FIBA yang diberikan Yao Ming dan Kobe Bryant. Empat tahun dari sekarang, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket bersama Jepang dan Filipina.
Filipina sendiri diwakili Manuel Pangilinan. Sementara Jepang menunjuk Yuko Mitsuya sebagai penerima bendera simbolis tuan rumah Piala Dunia Basket 2023.
Erick Thohir terima bendera simbolis sebagai tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 di China, Minggu (15/9). Foto: Dok. Istimewa
"Penyerahan bendera FIBA mengindikasikan bahwa Indonesia, Filipina, dan Jepang harus semakin intensif mempersiapkan diri untuk menggelar Piala Dunia Basket 2023. Fokus kami saat ini mempersiapkan timnas yang bisa bersaing di level kejuaraan dunia," ujar Erick.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari persoalan tuan rumah, kesiapan Timnas Basket Indonesia juga telah dilaporkan ke forum FIBA di China pada 28 Agustus lalu. Dalam forum tersebut, PB Perbasi menyampaikan situasi Timnas jelang Kualifikasi Piala Asia Basket 2021.
Kualifikasi Piala Asia Basket 2021 merupakan tahapan untuk mengikuti Piala Dunia Basket 2023. Skuat 'Merah-Putih' kudu lolos ke putaran final Piala Asia Basket 2021 dan masuk sepuluh besar di level benua.
Sebanyak 24 negara yang terbagi dalam enam grup akan berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Asia Basket 2021. Dua tim teratas masing-masing grup langsung meraih tiket putaran final.
Enam negara di peringkat tiga klasemen akan menjalani putaran kedua untuk memperebutkan empat dari total 16 peserta. Kualifikasi Piala Asia Basket 2021 digelar dengan format kandang-tandang pada akhir November hingga awal Desember 2019 serta Februari 2020.
ADVERTISEMENT
Trofi Piala Dunia Basket. Foto: Reuters/Kim Kyung-hoon
Dalam kualifikasi tersebut Indonesia tergabung di grup A bersama Filipina, Thailand, dan Korea Selatan. Sebelum melangkah ke Kualifikasi Piala Asia Basket 2021, Timnas Basket 'Garuda' akan mengikuti turnamen di Taiwan pada September 2019 dan tampil di Indonesian Basketball League (IBL) 2020 hingga babak reguler.
"FIBA mengapresiasi perkembangan timnas basket Indonesia walau baru sebulan ditangani pelatih Rajko Toroman," tutur Danny.
Presiden FIBA, Horacio Muratore, mengaku takjub dengan keseriusan Indonesia. Pasalnya, Indonesia tak cuma ingin sukses sebagai penyelenggara, tapi juga saat menjadi peserta Piala Dunia Basket 2023.
"Penyerahan simbolis bendera FIBA ini sebagai titik nol dimulainya persiapan pelaksanaan Piala Dunia Basket 2023. Artinya, Indonesia harus mulai serius mempersiapkan diri. Pelaksanaan yang baik di China bisa menjadi barometer bagi penyelenggaraan Piala Dunia Basket 2023," kata Erick.
ADVERTISEMENT
"Kami berusaha lebih baik lagi. Bersama dua negara lain sebagai tuan rumah dan dengan keunikan masing-masing negara harus bisa menjadi kekuatan. Kami ingin memberikan pengalaman berkesan tidak hanya bagi pemain, tetapi juga setiap penonton dan fan basket di seluruh dunia," sambungnya.