Ini Reaksi Atlet Rusia Terkait Sikap Atlet Ukraina yang Ogah Foto Berdekatan

5 September 2021 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(kiri-kanan) peraih perak Ihor Tsvietov dari Tim Ukraina, peraih medali emas Dmitrii Safronov dari Rusia dan peraih medali perunggu Artem Kalashian dari cabang olahraga lari 100 m. Foto: Tasos Katopodis/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
(kiri-kanan) peraih perak Ihor Tsvietov dari Tim Ukraina, peraih medali emas Dmitrii Safronov dari Rusia dan peraih medali perunggu Artem Kalashian dari cabang olahraga lari 100 m. Foto: Tasos Katopodis/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Atlet Rusia, Dmitry Safronov, menanggapi sikap atlet Ukraina, Ihor Tsvietov di Paralimpiade 2020. Saat itu, Tsvietov menjauh dan enggan foto berdekatan dengan dua atlet Rusia lainnya saat berada di podium.
ADVERTISEMENT
Momen canggung itu terjadi saat upacara penyerahan medali. Tsvietov menolak untuk berdekatan dengan Safronov dan Artem Kalashian di atas podium. Hasil foto pun menampilkan duo atlet Rusia (RPC) yang saling merangkul, sedangkan Tsvietov berada agak jauh.
"Bagaimana dia [Tsvietov] bereaksi? Itu urusannya," kata Safronov, dikutip dari RT.
"[Patriotisme] dihitung, tetapi bagi saya itu dihitung dalam medali emas," tambahnya.
Sikap patriotisme yang disinggung oleh Safronov adalah terkait konflik yang terjadi antara dua negara (Rusia-Ukraina). Jika Tsvietov memilih untuk tak berfoto dekat atlet Rusia (RPC), Safronov lebih memilih menunjukkan patriotisme dengan prestasi yang diraihnya.
Atletik 100m Putra saat Paralimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, Senin (30/8/2021). Foto: Athit Perawongmetha/Reuters
Pasalnya, Dmitry Safronov yang turun pada cabang olahraga (cabor) atletik 100 meter putra itu berhasil berhasil memecahkan rekor dunia. Ia finis dengan catatan waktu 11,39 detik dan berhak atas medali emas.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Safronov, politisi Rusia dan mantan juara Olimpiade, Svetlana Zhurova, menggambarkan perilaku Tsvietov sebagai tindakan yang tidak menghormati gerakan Paralimpiade.
“Mengambil foto adalah bagian dari prosedur, foto-foto itu tercatat dalam sejarah pertandingan,” kata Svetlana Zhurova kepada Sport Express.
“Aneh ketika seorang atlet berperilaku seperti itu. Ini bukan tentang negaranya, bukan tentang sikap terhadap atlet yang berdiri di sebelahnya. Pertama-tama, ini adalah tentang sejarah Paralimpiade," tandasnya.
Sementara itu, sikap Ihor Tsvietov bukanlah tanpa alasan. Pasalnya ia menghindari konflik yang menimpa kompatriotnya, Yaroslava Mahuchikh, saat bermasalah usai mengambil foto berdekatan dengan atlet Rusia, Maria Lasitskene, dalam ajang Olimpiade 2020.
Peraih medali emas Mariya Lasitskene dari Rusia (kiri) dan peraih medali perunggu Yaroslava Mahuchikh dari Ukraina melakukan selebrasi final lompat tinggi putri. Foto: Andrej Isakovic/AFP
Kala itu, Yaroslava Mahuchikh, tertangkap kamera tengah menangis sembari memeluk atlet Rusia, Maria Lasitskene. Itu terjadi usai masing-masing dari mereka berhasil meraih perunggu dan emas dalam cabor lompat tinggi putri.
ADVERTISEMENT
Tindakan itu pun menyebabkan kegemparan di Ukraina. Kementerian Pertahanan di sana menuntut pertemuan dengan Mahuchikh, atlet dan juga salah satu sersan junior Angkatan Bersenjata di Ukraina.
Hal yang dilakukan oleh Mahuchikh itu dianggap melecehkan dan melanggar pembatasan serta tanggung jawabnya di tengah ketegangan politik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.
Tak tanggung-tanggung, Mahuchikh sampai mendapatkan banyak cacian di media sosial. Sejumlah pihak menuduh sang atlet telah melakukan pengkhianatan dan mempermalukan tanah air mereka.