Tren Bersepeda , sepeda,

Ini Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi Corona Menurut Ahli

8 September 2020 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Ketika pandemi COVID-19 di Indonesia meluas, bersepeda menjadi salah satu aktivitas yang ramai dilakukan orang.
ADVERTISEMENT
Namun, di kondisi sekarang ini, berolahraga di luar ruangan bukan menjadi hal yang ideal. Yang dikhawatirkan, tentu saja, risiko tertular penyakit COVID-19.
Meski demikian, ada cara agar risiko penularan saat bersepeda ditekan sedemikian rupa. Apalagi, menurut Pakar Kedokteran Olahraga, Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Dr. Zaenal Muttaqin Sofro, bersepeda bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
"Bersepeda di luar rumah itu sifatnya rekreasi, menimbulkan rasa gembira sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh," ungkap Zaenal, dikutip dari situs resmi UGM.
Nah, Zaenal juga memberikan tips bagaimana agar bersepeda di luar rumah tetap aman dari paparan virus corona. Berikut kumparan sajikan daftarnya.
1. Masker
Ya, pakai masker adalah hal penting untuk mengurangi risiko penularan. Zaenal mengatakan bahwa masker harus digunakan saat masyarakat bersepeda atau berolahraga di luar.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Zaenal menambahkan bahwa saat menggunakan masker masyarakat sebaiknya tidak berolahraga terlalu berat. Pasalnya, melakukan hal tersebut bisa berakibat fatal.
Olahraga yang berat membuat tubuh memerlukan pasokan oksigen yang lebih tinggi. Tetapi, masker menghalangi tubuh mengambil lebih banyak oksigen dari luar.
Akibatnya, orang bisa mengalami hypoxia atau kekurangan oksigen jaringan. Kondisi itu bisa memperlambat kerja jantung dan kesulitan bernapas yang bisa mengakibatkan kematian mendadak saat olahraga.
"Olahraga bersepeda di luar rumah itu 'kan tujuannya rekreasi untuk senang-senang, lakukan dalam intensitas ringan saja. Kalau saat bersepeda berbicara sudah tidak jelas atau tersendat-sendat tandanya intensitasnya berat dan ini berbahaya," katanya.
2. Jaga Jarak
Bersepeda sendiri tentu lebih baik, tetapi kalau ingin mengajak orang lain ada baiknya melakukan jarak jarak. Entah itu saat bersepeda atau ketika berhenti untuk rehat.
ADVERTISEMENT
Jaga jarak memang penting. Sebab, COVID-19 menyebar melalui droplet atau percikan air liur dari penderita penyakit itu.
Dari situ, selain menggunakan masker, menjaga jarak setidaknya enam meter juga bisa mengurangi risiko penularan. Pasalnya, droplet bisa dengan mudah terbawa angin dan menyebar.
Presiden bersepeda dan bagikan masker di Kebun Raya Bogor. Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
3. Bawa Bekal Sendiri
Bersepeda tentu saja membuat orang merasa haus. Oleh karena itu, sebaiknya mereka yang mau bersepeda membawa bekal sendiri. Entah itu minuman atau makanan.
Harapannya, dengan begitu para pesepeda tidak berhenti di warung untuk membeli minum atau makanan. Perilaku membeli minum atau makanan semacam ini bisa meningkatkan risiko penularan COVID-19.
4. Jangan Lupa Peralatan Kebersihan
Membawa peralatan kebersihan seperti hand sanitizer, tisu basah beralkohol, disinfektan, dan sapu tangan sendiri juga dirasa penting sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Sebelum minum atau makan, sebaiknya membersihkan tangan dan muka dengan peralatan tersebut. Sebab, tangan merupakan salah satu media pembawa virus dan bakteri, termasuk COVID-19, ke dalam tubuh.
Warga mengayuh sepedanya saat melintas di jalan MH Thamrin, Jakarta. Foto: NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO
5. Hindari Keramaian atau Cari Lokasi yang Sepi
Menghindari keramaian adalah salah satu kunci mengurangi risiko penularan COVID-19. Semakin sedikit kontak yang Anda lakukan, semakin rendah pula risiko penularan.
Di sisi lain, Zaenal menyarankan agar sebaiknya orang untuk bersepeda statis di rumah. Selain lebih aman dari penularan COVID-19, bersepeda statis juga bisa diatur agar mengikuti kemampuan tubuh.
"Bersepeda di luar rumah bisa dilakukan dengan konsisten mematuhi protokol kesehatan, tetapi saat pandemi ini lebih baik dengan bersepeda dengan sepeda statis dulu," kata Zaenal.
Jika akhir pekan ini Anda berencana kembali mengayuh pedal sepeda, jangan lupa terapkan sejumlah tips ini, ya.
ADVERTISEMENT
Selamat bersepeda!
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten