Izin Penyelenggaraan IBL Masih Dikaji Polisi

Laga IBL antara Satria Muda Jakarta vs Satya Wacana Salatiga. Foto: Dok. IBL

Sepak bola sudah, giliran basket yang meminta izin untuk bisa menyelenggarakan kompetisi. IBL selaku operator bersama Perbasi melakukan rapat dengan Kemenpora dan pihak kepolisian menyoal izin IBL, Kamis (25/2).

Dalam rapat yang digelar di kantor Kemenpora, Jakarta, pihak IBL mempresentasikan kegiatan kompetisi sesuai protokol kesehatan yang ada. Namun, hasil rapat ini masih akan dikaji di internal kepolisian.

"Kami sudah mendengarkan presentasi dari Perbasi dan juga dilengkapi IBL tentang rencana penyelenggara kompetisi. Nanti oleh pihak Polri itu akan menjadi bahan untuk mereka rapatkan di internal, tentu hasilnya akan dikomunikasikan kepada kami dan pihak-pihak terkait," ucap Menpora, Zainudin Amali, kepada wartawan.

Laga IBL antara Satria Muda Jakarta vs Satya Wacana Salatiga. Foto: Dok. IBL

"Semua menyepakati menunggu dan memberikan kesempatan kepada pihak Polri untuk mempelajari," tambahnya.

Tak berbeda dengan sepak bola, gelaran IBL akan terselenggara tanpa penonton. Menpora berharap kepada pecinta IBL untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding dari rumah.

"Prinsip penyelenggaraannya tetap tidak ada penonton, kemudian bisa disiarkan langsung, bisa ditonton di rumah saja, sama dengan sepak bola," tutur Zainudin Amali.

Pelita Jaya melawan Satria Muda di Final IBL 2017. Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan

Sebelumnya, IBL resmi ditunda pada 9 Januari lalu. Hal ini terkait putusan pemerintah yang akan menerapkan pembatasan ketat di bulan Januari lalu. Padahal, kompetisi basket tertinggi di Indonesia itu akan diselenggarakan pada 15 Januari.

***