Jadi Rapor Atlet, Bonus Djarum Foundation Lebih dari Sekadar Apresiasi

14 Februari 2019 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara pemberian bonus kepada atlet berprestasi PB Djarum U-17 dan U-19 selama 2018 dari Djarum Foundation, di Jakarta Pusat, Kamis (14/2). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Acara pemberian bonus kepada atlet berprestasi PB Djarum U-17 dan U-19 selama 2018 dari Djarum Foundation, di Jakarta Pusat, Kamis (14/2). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang juara dunia pasti lebih dulu melewati masa juniornya. Untuk itu, Djarum Foundation sejak 2009 setiap tahunnya rutin memberikan apresiasi kepada atlet berprestasi, termasuk kategori umur di bawah 17 tahun (U-17) dan U-19.
ADVERTISEMENT
Tahun ini lewat 'Penghargaan Atlet Muda Berprestasi PB Djarum 2018', Djarum Foundation memberikan bonus deposito tabungan kepada para atlet junior yang berprestasi di level nasional, Asia, maupun dunia, dengan total bonus Rp 145.630.000,-.
Dalam seremoni yang berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2019), penghargaan pertama lebih dulu diberikan untuk para juara Sirkuit Nasional dan kejuaraan internasional oleh atlet remaja dan taruna sepanjang 2018 dengan total bonus Rp 105.630.000,-.
Berikutnya, bonus masing-masing diberikan kepada Juara Tunggal Putri Kejuaraan Nasional 2018, Alifia Intan Nurokhim sebesar Rp 15 juta, serta kepada Atlet Muda Terbaik 2018, pasangan ganda campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil sebesar Rp 25 juta.
Indah Cahya Sari Jamil bersama orang tua. Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Djarum Foundation sendiri berharap bahwa bonus yang diberikan bisa dilihat lebih dari sekadar apresiasi untuk atlet. Tapi, bonus tersebut juga menjadi rapor alias rekam jejak prestasi agar atlet bersemangat masuk dalam pantauan klub.
ADVERTISEMENT
"Dari 2009 aktif digalakkan. Komitmen, rumusan, dan formula jelas. Bagaimana indeks pemberian bonus kepada atlet, sehingga sudah ada patokannya. Ada yang satu minggu setelahnya (juara) langsung diberikan, ada yang kolektif seperti ini," ucap Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, ditemui Kamis (14/2).
Meski atlet di bawah U-15 belum masuk dalam daftar pemberian bonus, Yoppy sendiri tidak menutup kemungkinan adanya atlet kategori umur tersebut yang kebetulan cakap dan berprestasi di kategori yang lebih tinggi dari usianya.
"Di bawah 15 tahun tidak kami berikan bonus karena masih kecil. Justru mereka lihat, suatu saat umur 17 tahun bisa dapat. Bisa juga ada atlet umur 15 tahun, main di (turnamen) umur 17 tahun dan juara, ya, dapat bonus. Ini jadi pemicu, kami ajarkan mereka untuk jangan jadi raja di kelasnya, tapi kalau bisa juga di luar kelasnya agar akselerasi makin cepat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Yoppy, salah satu contoh atlet PB Djarum yang banyak mendapatkan bonus dan kerap bermain di kategori lebih tinggi dari usianya adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo, spesialis ganda putra yang kini berstatus nomor satu dunia bersama Marcus Fernaldi Gideon.
"Kevin dapat saat 2010-2011. Jadi ini penting untuk fokus kami, mana atlet yang bisa merajai. Yang makin sering berprestasi, masuk radar kami. Termasuk Leo/Indah ini," kata Yoppy.
Acara pemberian bonus kepada atlet berprestasi PB Djarum U-17 dan U-19 selama 2018 dari Djarum Foundation, di Jakarta Pusat, Kamis (14/2). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Sebelum dinobatkan sebagai atlet muda terbaik, Leo/Indah sendiri lebih dulu mendapat bonus usai menjuarai Kejuaraan Dunia Junior. 2018. Bonus saat itu diberikan pada akhir November 2018 berupa deposito sebesar Rp 40 juta. Selain Leo/Indah, peraih perak dan perunggu di turnamen yang sama juga mendapatkan bonus.
ADVERTISEMENT
Berstatus juara dunia junior 2018 dan atlet muda terbaik PB Djarum 2018, Leo/Indah kini menjadi harapan baru untuk meneruskan tonggak kejayaan sektor ganda campuran setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Terakhir, Djarum Foundation pun terus mendukung para atlet seniornya yang berada di pemusatan latihan nasional PBSI.
"Atlet terbaik memang belum tentu karena punya banyak gelar, tapi umumnya seperti itu, termasuk Leo/Indah. Untuk atlet senior seperti Kevin, juga kami selalu berikan bonus. Karena Marcus beda klub, kami selalu coba kolaborasi (soal pemberian bonus) dengan klubnya. Tapi kadang jadwal tidak pas, jadi tidak bisa," ujar Yoppy mengakhiri.
Selain pemberian bonus, acara 'Penghargaan Atlet Muda Berprestasi PB Djarum 2018' sekaligus mengumumkan kontrak baru PB Djarum bersama sponsor Li-Ning. Kerja sama berupa produk untuk para atlet Djarum U-19 dengan kontrak selama dua tahun.
ADVERTISEMENT