Jadwal Piala Thomas dan Uber Berubah Lagi, PBSI Berharap Ada Turnamen Pemanasan

30 April 2020 12:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Semifinal Piala Thomas 2018: Jonatan Christie Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Semifinal Piala Thomas 2018: Jonatan Christie Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) angkat suara dengan keputusan BWF memundurkan lagi jadwal Piala Thomas dan Uber 2020.
ADVERTISEMENT
Karena pemerintah Denmark melarang adanya perkumpulan massa hingga akhir Agustus demi memutus penyebaran virus corona, menggelar turnamen pada 15-23 Agustus 2020 menjadi perkara mustahil.
BWF lantas mengubah waktu Piala Thomas dan Uber 2020 menjadi 3-11 Oktober.
Sekretaris Jenderal PSBI, Achmad Budiharto, menjelaskan bahwa federasi mendukung keputusan BWF. Akan tetapi, PBSI juga menilai, perubahan jadwal ini bisa mempersulit persiapan negara-negara peserta.
"Persiapan ke Piala Thomas dan Uber masih belum bisa ditentukan karena penyusunan strateginya tergantung jadwal turnamen-turnamen sebelumnya. Kalau dilangsungkan Oktober, berarti kita punya waktu lima bulan lagi," kata Achmad dari keterangan tertulis yang diterima kumparanSPORT.
"Kepastian tanggal ini akan menguntungkan untuk tuan rumah karena mereka sudah bisa menentukan langkah-langkah persiapan menuju kejuaraan tersebut. Akan tetapi, untuk para peserta, harus dilihat dulu turnamen apa yang dilangsungkan sebelumnya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Persiapan para atlet berpotensi terganggu karena BWF sebelumnya sudah menangguhkan dan membatalkan sejumlah turnamen hingga Juni imbas virus corona.
Semifinal Piala Thomas 2018: Marcus dan Kevin Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
PBSI berharap ada turnamen-turnamen yang dilangsungkan sebelum turnamen sebesar Piala Thomas dan Uber sehingga para atlet bisa beradaptasi lagi dengan atmosfer pertandingan setelah absen panjang.
"Memang akan lebih baik ada turnamen dulu sebagai pemanasan. Pemain juga perlu berada di situasi kompetisi untuk membuat mereka lebih siap, lebih terbiasa dan kondisi lebih baik. Latihan tanpa kompetisi itu rasanya beda," jelasnya.
"Kalau lihat perkiraan di Indonesia, puncak COVID-19 akan ada di bulan Mei, jadi bulan Juli atau Agustus mudah-mudahan sudah bisa normal."
"Kalau perkiraan ini tepat, saya rasa Oktober waktu yang ideal. Artinya kami punya waktu bulan Agustus dan September untuk mematangkan persiapan. Namun, sekali lagi, sangat tergantung di depannya ada turnamen apa," pungkas Achmad.
ADVERTISEMENT
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!