Jika Pensiun dari MotoGP, Rossi Akan Rindukan Adrenalin Sebelum Mulai Balapan
ADVERTISEMENT
Masa depan Valentino Rossi di MotoGP masih abu-abu, bisa saja lanjut atau pensiun. Jika gantung setir yang jadi pilihannya, The Doctor mengungkapkan hal-hal yang akan ia rindukan selama menjadi pebalap.
ADVERTISEMENT
Sosok berusia 41 tahun tersebut menyebut bahwa momen-momen saat dirinya berada di garis start sebelum balapan sebagai fragmen yang akan paling dirindukan. Salah satunya adalah berbicara dengan motornya sebelum menggeber pedal gas.
"Biasanya sebelum start, saya berjongkok di samping motor saya dan berbicara dengannya. Memberi tahunya bawa saat itu hanya akan ada saya dengannya. Kami akan mencoba naik podium dan dia (motor) harus membantu saya di titik tersulit," kata Rossi seperti dilansir Crash.
"Dia belum pernah menjawab ucapan saya, sih, tapi saya sangat meyakini pembicaraan itu. Kalau dia menjawab, saya tak akan terkejut," kelakar pebalap berusia 41 tahun itu.
Sudah dua dekade lamanya Rossi berjibaku di kelas balap motor utama, tapi ia menyebut selalu merasa gugup sebelum memulai balapan. Adrenalin yang meninggi itulah sebagai momen lain yang bakal dirindukan betul oleh Rossi.
ADVERTISEMENT
"Saat saya berhenti balapan, perasaan sebelum balapan yang akan sangat saya rindukan. Anda merasakan adrenalin yang begitu besar dan hasrat ingin tampil baik bercampur dengan rasa takut melakukan kesalahan. Itu perasaan yang takkan terlupakan," tuturnya.
"Lalu, ketika lampu hijau (tanda start) menyala, Anda akan melaju dan Anda hampir merasa seperti memasuki dimensi lain," ujar pemilik tujuh gelar juara dunia MotoGP tersebut.
Masa depan Rossi jadi buah bibir usai Yamaha memutuskan merekrut Fabio Quartararo ke tim utama di MotoGP 2021. Kondisi yang memunculkan pertanyaan apakah Rossi akan menjadi pebalap satelit Yamaha atau memilih pensiun.
ADVERTISEMENT
"Banyak pebalap yang membalap hanya untuk intensitas dari apa yang Anda rasakan setelah melewati putaran pemanasan sampai di grid (garis start). Tapi, momen terburuknya adalah saat Moto2 dimulai karena Anda mulai takut karena tahu giliran Anda membalap segera tiba," pungkas Rossi.