news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jonatan: Anthony Ginting Menang karena Lebih Berani Menyerang Balik

17 November 2019 6:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Sinisuka Ginting di Hong Kong Open 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Sinisuka Ginting di Hong Kong Open 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Anthony Ginting akhirnya menjejak ke laga pemungkas Hong Kong Open 2019. Kepastian itu didapat usai mengalahkan Jonatan Christie, 22-20, 13-21, 21-18, pada Sabtu (16/11/2019).
ADVERTISEMENT
Melihat kombinasi skor, Jonatan jelas memiliki peluang besar untuk merengkuh slot final. Meski kalah di gim pertama dan ketiga, Jonatan tidak tertinggal jauh. Sebaliknya, Anthony justru menelan kekalahan telak di gim kedua.
Jonatan menilai, Anthony pantas menang karena bermain dengan lebih berani, terutama di gim ketiga. Anthony seperti benar-benar melupakan kekalahan telak di gim kedua dan bermain lebih lepas di gim ketiga.
Anthony Sinisuka Ginting di Hong Kong Open 2019. Foto: Dok. PBSI
Berani di sini bukannya menyerang secara sporadis. Dengan bermain lebih lepas, perlawanan Anthony lebih efektif karena minim eror. Bandingkan dengan gim kedua, saat permainan Anthony berantakan akibat eror yang seabrek.
"Di akhir permainan, Anthony memang lebih berani, saya sudah mengeluarkan yang terbaik. Saya harus banyak belajar lagi, tadi salah di keputusan terakhir," jelas Jonatan, dikutip dari laman resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
"Pemain top 10 itu kalau ketemu, faktor menangnya juga tergantung keberanian di lapangan. Tadi saya akui memang Anthony lebih berani," lanjut Jonatan.
Pertandingan ini merupakan pertemuan dua pebulu tangkis dengan gaya bermain yang berbeda. Jonatan cenderung melakoni laga dengan mengandalkan pukulan tanggung. Sementara, Anthony mendikte lawan dengan permainan cepat.
Anthony juga mengakui bahwa keputusannya untuk bermain lebih agresif di gim pemungkas sebagai kunci yang membukakan pintu laga final. Sebisa mungkin Anthony melepaskan serangan balik efektif, terutama sejak interval gim ketiga.
Permainan seperti itu terbukti ampuh untuk mengejar ketertinggalan. Anthony sempat tertinggal 7-11 yang berlanjut pada 7-14. Namun, ia bisa menemukan ritme permainannya begitu memangkas jarak menjadi 12-14.
"Saya selalu berpikir walaupun skornya ketat, fokus jangan sampai hilang. Kunci kemenangan saya itu setelah interval gim ketiga. Saya coba terapkan kontrol balik serang. Memang lebih agresif mainnya," ujar Anthony.
ADVERTISEMENT
"Dari cara main memang berubah. Di awal permainan 'kan saya mengikuti mainnya Jojo. Memang kami sama-sama enggak bisa mematikan. Pada gim ketiga saya lebih nekad menyerang. Hasilnya tembus atau tidak, yang penting berani dulu di akhir-akhir gim itu," jelasnya.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, di Hong Kong Open 2019. Foto: Dok. PBSI
Anthony akan bertanding melawan wakil tuan rumah, Lee Cheuk Yiu, di final. Ini merupakan pertemuan pertama keduanya sejak Hong Kong Open 2015. Ketika itu, Anthony menang 21-19, 11-21, 21-12.
Meski namanya tak tenar, bukan berarti Yiu bisa diremehkan. Shi Yu Qi dikalahkannya di babak kedua, sementara Viktor Axelsen menjadi korban di perempat final.
Final Hong Kong Open 2019 akan digelar pada Minggu (17/11/2019). Anthony dan Yiu akan turun arena pada pertandingan keempat di Court 1 Hong Kong Coliseum. Laga pertama dimulai pada 13.00 WIB.
ADVERTISEMENT