Jonatan Christie Soal Lawan Terberat hingga Senjata Utama di Lapangan

3 September 2018 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat berlatih di PBSI, Jakarta, Jumat (31/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat berlatih di PBSI, Jakarta, Jumat (31/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap kali berhadapan dengan Chen Long, Jonatan Christie tak pernah menang. Dalam empat pertemuan, tunggal putra Indonesia itu selalu kalah. Kekalahan terakhir kebetulan didapat pada partai semifinal nomor beregu Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya ke babak final hingga menjadi juara sektor tunggal putra nomor perorangan Asian Games 2018 pun, Jonatan harus melewati lawan yang berat. Pada babak pertama saja, Jojo--sapaan akrab Jonatan Christie--sudah harus berhadapan dengan unggulan pertama turnamen asal China, Shi Yuqi.
Selain bertemu Shi Yuqi, Jojo juga menghadapi lawan tangguh di babak semifinal yakni wakil Jepang Kenta Nishimoto. Beruntung pada akhirnya unggulan delapan itu berhasil ditumbangkan Jojo hingga kemudian dia menghadapi Chou Tien-Chen yang juga merupakan tunggal putra peringkat enam dunia di partai final.
Pada partai final itu, Jojo sekali lagi berhasil menjadi pemenang dan merengkuh medali emas. Untuk sampai ke titik tertinggi, pria 20 tahun itu memang harus melewati lawan-lawan yang amat tangguh.
ADVERTISEMENT
Atlet bulutangkis Indonesia, Jonatan Christie saat melawan Chou Tienchen pada laga final tunggal putra di Asian games 2018 di Jakarta (28/08/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet bulutangkis Indonesia, Jonatan Christie saat melawan Chou Tienchen pada laga final tunggal putra di Asian games 2018 di Jakarta (28/08/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Namun, ketika kumparanSPORT menanyai siapa lawan tertangguh yang pernah dihadapi Jojo sepanjang kariernya sebagai tunggal putra, nama di atas justru tak ia sebut. Bukan Chen Long yang selalu menang atas dirinya, bukan pula Shi Yuqi yang saat ini jadi tunggal putra peringkat dua dunia.
Adalah nama Lin Dan yang disebut Jojo sebagai lawan terberatnya. Padahal, secara head-to-head Lin Dan justru pernah dikalahkan dua kali oleh Jojo, meski ia juga kalah empat kali dari wakil China tersebut. Selain itu, dia juga menilai bahwa menghadapi rekan senegara yang setiap hari berlatih bersama di Pelatnas PBSI Cipayung juga merupakan lawan yang amat sulit untuk ditaklukkan.
"Mungkin Lin Dan dan teman sendiri [yang jadi lawan terberat]. Biasa sama teman sendiri kami saling tahu, setiap hari bisa latihan," ucap Jojo kepada kumparanSPORT.
ADVERTISEMENT
"Mengapa lawan teman satu negara berat, karena satu kami sering latihan, dua ada perasaan enggak enak lah setiap hari bareng ke mana bareng, makan pergi bareng. Jadi, kalau saya pribadi lebih baik lawan musuh negara lain gitu," lanjut Jojo.
Atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat di temui kumparan di PBSI, Jakarta, Jumat (31/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat di temui kumparan di PBSI, Jakarta, Jumat (31/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Selain mengungkapkan siapa lawan terberat, Jojo juga memberitahu senjata utamanya sehingga bisa menaklukan lawan-lawannya dan menjadi berbeda dibanding tunggal putra dunia lainnya. Uniknya, kekuatan Jojo bukan dari pukulan atau jangkauan tangannya yang tinggi.
"Saya lebih semangat, mungkin daya juang dari pikiran juga yang mau membangkitkan auranya, rasa engga mau kalahnya, rasa semangatnya, rasa daya juangnya. Kaya pikir ini Asian Games kapan lagi [bisa menang] dan motivasinya," ujar Jojo.
Sementara itu, Jojo juga mengungkapkan kebiasaanya selama bertanding. Bila diperhatikan, Jojo kerap kali berbicara sendiri kala pertandingan berlangsung. Ucapan semakin keras manakala dirinya bisa meraih angka dan mengalahkan lawannya.
ADVERTISEMENT
Atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat berlatih di PBSI, Jakarta, Jumat (31/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat berlatih di PBSI, Jakarta, Jumat (31/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Itu lebih ke self-talk aja lebih kaya 'Ayo Jo, semangat, bisa-bisa tinggal berapa poin lagi', lebih ke kaya gitu aja sih," tutur Jojo.
Ke depan, Jojo akan bertanding pada turnamen Jepang Terbuka yang akan berlangsung 11-16 September mendatang. Dirinya tentu mengharapkan prestasi terbaik pada ajang tersebut. Hasil yang baik akan bisa mengangkat posisi Jojo di rangking dunia. Karena saat ini, Jojo berada di posisi 15 dunia dengan raihan 49,783 angka.