news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kabut Tebal Diprediksi Jadi Penyebab Kecelakaan Helikopter Kobe Bryant

27 Januari 2020 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kobe Bryant saat membela LA Lakers pada 2012. Foto: ROBYN BECK / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kobe Bryant saat membela LA Lakers pada 2012. Foto: ROBYN BECK / AFP
ADVERTISEMENT
Pebasket legendaris NBA, Kobe Bryant, tewas dalam kecelakaan helikopter pada Senin (27/1/2020) pagi WIB.
ADVERTISEMENT
Bryant tidak menjadi satu-satunya korban. Mengutip Los Angeles Times, ada delapan orang lainnya yang kehilangan nyawa dalam peristiwa nahas itu. Hingga kini, ada enam orang--termasuk Bryant dan putrinya, Gianna Maria-Onore Bryant--yang sudah teridentifikasi.
Kobe Bryant bersama anaknya, Gianna. Foto: Stephen R. Sylvanie/USA TODAY Sports via Reuters
Helikopter Sikorsky S-76B milik Bryant menghantam lereng bukit curam yang terletak di luar Calabasas, California, sekitar 65 kilometer di barat laut pusat kota Los Angeles.
Bryant dan rombongan dipercaya dalam perjalanan menuju Mamba Academy Bryant di Thousand Oaks, California, saat kecelakaan ini terjadi.
Investigasi untuk mengungkap penyebab kecelakaan ini langsung digelar oleh pihak berwenang. Mengutip laporan Reuters, Federal Aviation Administration (FAA), Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), dan FBI turun tangan melakukan penyelidikan.
Cuaca dipercaya sebagai salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan ini. Sejumlah saksi mata menyebut bahwa kabut tebal muncul di atas kaki bukit tempat helikopter jatuh sejak Minggu pagi waktu setempat (Senin, 27/1 WIB).
ADVERTISEMENT
Tebalnya kabut juga sempat mengganggu investigasi. Helikopter Kepolisian Los Angeles tidak bisa terbang sehingga harus menunggu cuaca membaik pada siang hari.
Kondisi demikian diprediksi membuat jarak pandang begitu terbatas saat kecelakaan tersebut terjadi. Sampai sekarang belum dapat dipastikan apakah pilot yang juga menjadi korban cukup terlatih untuk menerbangkan helikopter dalam jarak pandang terbatas.