Kapan Suporter Olahraga Bisa Datang Menonton Pertandingan Lagi?

28 April 2020 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter memberikan dukungan bagi Timnas Indonesia saat laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Suporter memberikan dukungan bagi Timnas Indonesia saat laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Virus corona membuat dunia olahraga seakan mati suri. Berbagai pertandingan disetop dan membuat stadion-stadion jadi kosong melompong.
ADVERTISEMENT
Sekarang, setelah beberapa bulan hiatus, muncul wacana memulai lagi kompetisi. Dari dunia sepak bola ada Serie A dan Premier League yang dikabarkan bakal memulai lagi pertandingan.
Namun, ada kemungkinan laga-laga bakal digelar tanpa penonton. Nah, sebenarnya, kapan para fans olahraga bisa datang menyaksikan pertandingan secara langsung?
Menurut sejumlah ahli kesehatan, kans orang-orang bisa kembali menonton langsung gelaran olahraga di tahun 2020 ini sangat tipis. Bahkan, mereka ragu hal itu bisa kesampaian pada 2021 nanti.
Nate Favini, dokter dari startup kesehatan, Forward, mengatakan kepada The Guardian bahwa paling cepat hal itu bisa terjadi pada 2021 nanti.
"Sebenarnya, bisa saja itu terjadi jika kita meningkatkan jumlah tes virus corona sampai di level semua orang bisa dites setiap minggu. Nanti orang yang hasil tesnya negatif bisa datang ke stadion dalam jumlah kecil," kata Favini.
ADVERTISEMENT
"Pengujian virus corona dalam skala itu mungkin baru bisa hadir pada akhir tahun ini. Kalau tidak, yang bisa kita lakukan adalah menunggu vaksin yang mungkin baru keluar pertengahan musim depan," tambah dia.
Suporter Timnas Indonesia di Malaysia Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Geoff M Dreger, ahli kesehatan olahraga dari Johns Hopkins University, juga memiliki pendapat serupa. Menurut dia, mesti ada vaksin virus corona sebelum para suporter diperbolehkan kembali menonton langsung suatu pertandingan.
Sementara itu, Will Bulsiewicz, penulis buku kesehatan Fiber Fueled, menyebut vaksin saja tak cukup. Ia mengatakan bahwa perlu ada sistem di mana para fans bisa dites mereka bukanlah carrier atau pembawa infeksi COVID-19.
Dari situ, muncul keraguan kalau Olimpiade Tokyo, yang sudah ditunda setahun, bisa digelar pada 2021 nanti.
ADVERTISEMENT
"Melihat kondisi sekarang, kemungkinan besar musim panas tahun depan kita mungkin sudah mulai bisa melakukan interaksi normal," ucap Favini.
"Namun, kita belum siap untuk sebuah acara di ruang terbuka yang dihadiri ribuan orang dari seluruh penjuru dunia. Saya pikir olimpiade bakal ditunda lagi," lanjutnya.
Setali tiga uang, Douglas J Wiebe, profesor epidemiologi dari Perelman School of Medicine, juga mengatakan hal serupa. Wiebe pesimistis acara olahraga besar yang dihadiri banyak fans akan aman untuk diselenggarakan.
Dreher pun memberikan peringatan yang sama. Buat Dreher orang-orang perlu mendapatkan vaksin dulu sebelum bisa kembali menonton langsung olahraga kesukaan mereka.
"Menggelar Olimpiade pada Juli 2021 akan sangat sulit. Apalagi belum ada vaksin virus corona. Vaksin itu masih dalam masa pengembangan sekitar 12 sampai 18 bulan atau bahkan lebih lama lagi," jelas Dreher.
ADVERTISEMENT
"Jadi, untuk merencanakan adanya sebuah acara di mana ribuan bahkan lebih orang berkumpul di satu tempat yang sama rasanya sulit untuk terjadi," imbuh dia.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.