Kapolri Listyo Sigit Mundur dari Sekjen PBSI

9 April 2021 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir dalam acara Tanwir 1 Literasi Kebangsaan Pemuda Muhammadiyah, di Sulawesi Utara. Foto: Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir dalam acara Tanwir 1 Literasi Kebangsaan Pemuda Muhammadiyah, di Sulawesi Utara. Foto: Polri
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PBSI. Listyo mengajukan surat pengunduran diri yang telah diterima oleh Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna.
ADVERTISEMENT
Listyo juga sudah mengajukan beberapa nama yang menggantikannya di posisi Sekjen. Nama yang mencuat kepermukaan adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran.
"Saya sudah menerima surat pengunduran diri Jenderal Listyo sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI tahun 2020-2024 kemarin," kata Agung dilansir situs resmi PBSI.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir dalam acara Tanwir 1 Literasi Kebangsaan Pemuda Muhammadiyah, di Sulawesi Utara. Foto: Polri
"Beliau juga sudah menyampaikan sejumlah nama yang diusulkan untuk menjadi pengganti beliau dan dalam waktu dekat kami tim formatur akan segera membuat keputusan dari nama-nama tersebut. Salah satu nama yang terkuat adalah Irjen Polisi Mohammad Fadil Imran," lanjutnya.
Alasan mundurnya Listyo karena dirinya terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (Ketum PB ISSI) periode 2021-2025. Listyo terpilih secara aklamasi dalam Munaslub PB ISSI yang digelar awal April lalu.
Pemaparan visi dan misi Agung Firman Sampurna di Munas PBSI. Foto: Media PBSI
Dalam AD/ART PBSI pasal 14 ayat 2 butir g menyebutkan Semua jabatan di Pengurus Pusat/Pengurus Provinsi/Pengurus Kabupaten/Kota tidak boleh rangkap jabatan di semua tingkatan cabang olahraga lain selain cabang olahraga bulu tangkis.
ADVERTISEMENT
"Bapak Jenderal Listyo terpilih sebagai Ketua Umum PB ISSI. Kami menganggap keterpilihan beliau adalah sesuatu yang positif agar pembinaan cabang-cabang olahraga itu mendapatkan dukungan yang memadai dari berbagai pejabat publik di Indonesia. Oleh karena itu kami mendukung keputusan beliau untuk menjadi Ketua Umum PB ISSI," jelas Agung.
"Namun demikian kita juga sudah sama-sama tahu bahwa aturan itu melarang satu orang duduk di dua cabang olahraga sekaligus. Dan beliau paham tentang hal ini," tutup Agung.