news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Karate Targetkan Dua Emas di SEA Games 2019

21 Oktober 2019 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Karate Indonesia. Foto: Dok. PB Forki
zoom-in-whitePerbesar
Tim Karate Indonesia. Foto: Dok. PB Forki
ADVERTISEMENT
Sebanyak 17 karateka masih dipersiapkan untuk SEA Games 2019. Pada pelatihan nasional (pelatnas) di Wisma Serbaguna Senayan, Senin (21/10/2019), Marciano Norman (Ketua Umum KONI Pusat) juga ikut memantau perkembangan atlet karate.
ADVERTISEMENT
PB Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) sejauh ini menargetkan dua medali emas di ajang dua tahunan se-ASEAN itu.
“Sekarang yang kelihatan ada dua medali emas. Kami prediksi untuk kelas 55 kg putri dan putra. Target dua emas itu diharapkan dari kumite. Namun, nomor kata juga berpeluang. Semoga saja bisa melebihi target. Di SEA Games nanti kami turun dengan 17 atlet (9 putra dan 8 putri) untuk 13 kelas,” ujar Djafar Djantang, Manajer Tim Karate SEA Games.
Djafar punya alasan mengapa nomor kata juga berpeluang. Ia melihat ada perkembangan signifikan usai pemusatan latihan selama tiga minggu di Jepang.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Forki mengakui sudah memetakan kekuatan pesaing. Ia menyebut Malaysia dan Vietnam sebagai lawan tangguh.
ADVERTISEMENT
“Filipina juga lawan bagus. Namun, pesaing utama tetap Malaysia dan Vietnam. Kalau menilai nomor kata, kami berharap ada yang meraih medali. Mereka lebih baik sepulang dari Jepang. Sudah ada evaluasi dari Jepang dan kelemahan terus dibenahi,” ujar Djafar.
Logo SEA Games 2019. Foto: 2019seagames.com Foto: Kumparan
Tim karate Indonesia akan turun dengan komposisi 25% atlet senior dan 75% atlet junior. Sejauh ini, kepala pelatih tim karate, Abdullah Kadir, mengaku persiapan tim sudah sampai 90 persen.
Rencananya, untuk pemantapan menjadi 100%, tim karate berencana menggelar training camp di luar negeri. Hanya, sampai waktu pemberangkatan ke SEA Games diputuskan untuk konsentrasi persiapan di dalam negeri.
“Tinggal pemantapan mental saja. Secara teknis, ada taktik dan strategi yang masih harus diperbaiki. Stamina sudah baik. Pemantapan rasanya perlu melibatkan psikolog dan ahli nutrisi," jelas Abdullah Kadir.
ADVERTISEMENT
"Kami sempat mengajukan training camp dua minggu antara Eropa dan Jepang untuk pemantapan. Kalau tidak disetujui, terpaksa di dalam negeri,” lanjutnya.
Optimisme meraih medali juga diapungkan karateka andalan Indonesia di nomor kumite, Cokorda Istri Agung Sanistya Rani. Gadis yang akrab disapa Coki menuturkan bahwa medali di SEA Games juga merupakan target pribadinya.
Tim Karate Indonesia. Foto: Dok. PB Forki
“Persiapan sudah matang dari segi fisik, teknik, dan strategi. Hasil di Jepang memang agak kurang memuaskan atau melenceng dari target. Namun, bisa terbayar di Rusia (sampai perempat final)," jelas Coki.
"Saya yakin dengan persiapan, percaya proses maksimal dalam berlatih. Kalau merasa kurang, saya suka menambah latihan sendiri. Setelah SEA Games, target pribadi juga ingin ke Olimpiade dan juara,” kata Coki.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Marciano Norman menyebut bahwa ia senang melihat perkembangan karateka Tanah Air. Dalam peninjauannya ke pelatnas karate, Ketum KONI Pusat itu berharap cabang olahraga karate bisa berkontribusi maksimal untuk kontingen Indonesia.
“Saya bisa melihat latihan dan betapa kerja kerasnya para atlet. Setiap keringat mereka untuk Indonesia. Laporan Manajer Tim Karate sudah sangat baik kondisi atlet. Kondisi morel tinggi. Saya berharap mereka meraih hasil terbaik di Filipina. Saya percaya, mereka menyumbang medali yang signifikan,” tutur Marciano.