news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kata Binotto, Leclerc, dan Vettel Soal Team Order Ferrari di GP China

15 April 2019 23:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi duo pebalap Ferrari, Charles Leclerc dan Sebastian Vettel, di GP China 2019. Foto: REUTERS/Thomas Peter
zoom-in-whitePerbesar
Aksi duo pebalap Ferrari, Charles Leclerc dan Sebastian Vettel, di GP China 2019. Foto: REUTERS/Thomas Peter
ADVERTISEMENT
"Biarkan Sebastian lewat, biarkan Sebastian lewat.." begitu arahan untuk Charles Leclerc yang terdengar di radio dua kali --pasti dan tegas. "Tapi..," kemudian hening sejenak. "..saya minggir," jawab Leclerc pasrah.
ADVERTISEMENT
Saat itu, balapan GP China 2019 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai, Minggu (14/4/2019), baru bergulir di putaran ke-11. Leclerc, pebalap anyar Tim Scuderia Ferrari Mission Winnow di 2019, tengah asyik melaju di posisi tiga, sekaligus berada di depan Sebastian Vettel, sang senior.
Well, kondisi itu bukan hal yang mengasyikan bagi Ferrari. Leclerc, driver berusia 21 tahun dari Monako, 'berani-beraninya' menyalip Vettel. Dari starting grid di posisi empat, Leclerc menyalip Vettel dan bertukar posisi ketiga.
Jadi, 0,123 detik lebih cepat adalah 'dosa besar' yang dilakukan Leclerc terhadap Vettel.
Setelah team order itu, banyak penggemar yang menyesalkan keputusan Ferrari. Apalagi di Lap 15, Leclerc dengan pilu mengatakan hilang kecepatan. "Saya kehilangan banyak waktu, entahlah apakah Anda (Tim Ferrari, red) ingin tahu atau tidak," kata Leclerc.
ADVERTISEMENT
GP China 2019 pun pada akhirnya ditutup dengan Vettel finis ketiga dibelakang duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, sementara Leclerc hanya puas finis kelima usai dikalahkan Max Verstappen (Red Bull).
Lalu, apa kata bos Tim Ferrari? Usai race, Mattia Binotto beralasan pihaknya harus melakukan apa pun untuk mengalahkan Hamilton dan Bottas. 'Apa pun' itu, secara tersirat sama dengan menutup kepercayaan kepada Leclerc.
"Apa yang kami lakukan saat itu adalah usaha kami untuk tidak kalah dari Mercedes yang berada di depan. Hanya itu satu-satunya kesempatan yang kami punya," kata Binotto dilansir situsweb F1.
"Kami mencoba, memang tidak berhasil, tapi memberikan kesempatan kepada Seb (panggilan Sebastian Vettel, red) adalah hal yang tepat. Sebagai tim, kami melakukan apa pun yang kami bisa," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Charles Leclerc dan Sebastian Vettel jelang race GP China 2019. Foto: REUTERS/Aly Song
Sementara kepada Sky Sports, Binotto berujar membiarkan Vettel lewat adalah keputusan sulit. Maka dia berterima kasih kepada Leclerc yang disebutnya mengutamakan tim.
"Charles membuktikan dia adalah anggota tim. Sebagai tim, kita harus memaksimalkan poin tim. Jadi saya rasa itu keputusan yang benar," ucap Binotto.
Masih kepada Sky Sports, Vettel menegaskan keputusan selalu ada di tangan tim. "Charles sadar, saya sadar, kita selalu berjuang untuk Ferrari. Seperti yang Mattia katakan, semua demi tim. Dua minggu lalu, Charles jelas lebih cepat," tegas Vettel.
Terakhir, apa kata Charles Leclerc? Meski kecewa, driver kelahiran 16 Oktober 1997 ini menerimanya. "Sudah ada rapat dengan tim (usai race). Ini bukan situasi yang mudah. Saya dan Seb kesulitan karena ban," ujar Leclerc kepada F1.
ADVERTISEMENT
"Saat itu saya rasa Seb lebih cepat, tapi berada di belakang saya karena bannya telah rusak di beberapa lap. Itu bukan balapan yang hebat bagi saya, tapi kami akan kembali dengan lebih kuat," imbuh juara F2 2017 ini.
Saat ini, Ferrari sendiri saat ini tertinggal 57 poin dari Mercedes. Skuat 'Silver Arrow' tak terkalahkan dengan 130 poin usai sapu bersih kemenangan di Australia (Bottas), Bahrain (Hamilton), dan China (Hamilton). Pun dari ketiga seri itu, Mercedes selalu finis 1-2.
Adapun, Leclerc berada di peringkat lima klasemen sementara pebalap F1 di musim 2019. Dengan koleksi 36 poin, dia mengekor Vettel yang berada di peringkat empat 'hanya' dengan 37 poin.